Hasto Ingatkan Prabowo-Sandi Tak Manfaatkan Kultur Masyarakat Indonesia yang Pemaaf
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengingatkan pasangan capres dan cawapres kubu rival, duet Prabowo-Sandiaga tidak memanfaatkan kultur masyarakat Indonesia yang pemaaf untuk melakukan kesalahan berulang kali.
Setidaknya, selama masa kampanye Pilpres 2019 ini berlangsung, pasangan duet Prabowo-Sandiaga sudah tiga kali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin pun berharap tidak ada lagi permohonan maaf keempat kalinya.
"Apa yang terjadi dengan permintaan maaf yang dilakukan berulang kali oleh pak Prabowo dan pak Sandi sebaiknya jangan terjadi lagi dengan memanfaatkan karakter dan kultur rakyat Indonesia yang pemaaf," ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Dalam kurun waktu satu setengah bulan, Prabowo diketahui telah dua kali meminta maaf. Pertama atas kasus hoaks penganiayaan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet dan pernyataan ‘tampang Boyolali’.
Sedangkan Sandiaga mengaku salah dan meminta maaf karena telah melangkahi makam ulama yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri saat ziarah di Jombang, Jawa Timur.
Hasto pun berharap, permintaan maaf duet Prabowo-Sandiaga yang ketiga kalinya ini bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki diri dan tak lagi berkampanye dengan cara menyerang lawan. "Tapi kampanye ini menyampaikan gagasan, adu rekam jejak dan program kepentingan bangsa dan negara," tandas Hasto, Sekretaris TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |