Politik

Soal Rencana Safari AHY-Sandi, Putu Supadma Rudana: Gerindra Jangan Sesatkan Publik

Rabu, 14 November 2018 - 19:49 | 30.02k
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (FOTO: Dok. TIMEs Indonesia)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (FOTO: Dok. TIMEs Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menilai pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai tindakan yang tendesius dan menyesatkan publik.

Menurut Putu, apa yang dikatakan Muzani bahwa Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah berjanji bakal bersafari dengan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, merupakan upaya menyeret AHY pada persoalan yang tidak produktif.

"Saya kira Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Kogasma PD pada persoalan yang tidak produktif," ucap Putu.

Putu menjelaskan, dalam pertemuan antara AHY dan Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, 12 September 2018 lalu, Sandiaga Uno berjanji banyak hal. Janji itu diucapkan di adapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. 

Setelah berjanji banyak hal, sambung Putu, Sandiaga Uno meminta kesediaan AHY untuk ikut bersafari dengan Sandiaga Uno. "Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan. Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," tandas Putu.

Padahal, lanjut Putu, keseriusan AHY untuk membantu duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah dibuktikan dengan kesediaan AHY sebagai Anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan. 

"Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan. Sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa," ucap Putu.

AHY, menurut Putu, sebagai Komandan Kogasma terbiasa berpikir dan bertindak sistematis sebelum eksekusi lapangan. "Mas AHY selalu ada perencanaan dan persiapan yang matang. Beliau meyakini, persiapan yang baik adalah 50% kemenangan," jelas Putu.

Di sisi lain, sambung dia, saat ini AHY juga tengah sibuk turun ke lapangan guna mengonsolidasikan suara Partai Demokrat. Dalam berbagai survei, alasan rakyat memilih partai politik karena faktor figur nasionalnya menjadi justifikasi yang cukup kuat. 

Hal ini yang jadi alasan mengapa saat ini AHY rajin turun ke lapangan bersama Kader Partai Demokrat. "Jadi prioritas pertama ada pada partai baru kemudian Capres-Cawapres. Hal ini dilakukan bukan hanya oleh Partai Demokrat, tetapi juga oleh partai-partai lainnya," kata Putu.

Inilah pertama kalinya Pileg dan Pilpres dilakukan bersamaan, sehingga bagi Partai yang tidak memiliki Capres Cawapres harus bekerja keras karena tidak memiliki pengaruh langsung dan efek elektoral. 

"Kami menyadari bahwa pasangan capres sangat mengharapkan bantuan Bapak SBY dan Mas AHY untuk menaikkan elektabilitas mereka yang cenderung stagnan. Di lapangan, kesukaan dan dukungan rakyat kepada AHY-SBY ini cukup tinggi. Untuk itu, jika benar pasangan ini serius untuk menang, maka janji-janji yang pernah diucapkannya agar direalisasikan, bukan janji dibayar dengan janji," papar Putu.

Kogasma Partao Dmeokrat juga meminta kepada Partai Gerindra tidak banyak mengeluh kepada publik dan meminta partai lain untuk melakukan ini itu. Karena menuurt Putu, hal.itu hanya akan membuka aib Partai Gerindra sendiri. 

"Sebagai bagian dari koalisi, kami mengajak duduk bersama untuk merealisasikan janji-janji yang sudah dibuat oleh Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Intinya, kami mendesak untuk segera dilakukan konsolidasi agar pekerjaan dan hasilnya lebih produktif," tambah Putu.

Optimisme dibangun Kogasma Demokrat adalah merealisasikan janji-janji Prabowo-Sandi kepada Partai Koalisi merupakan hal yang utama sebelum berjanji kepada rakyat dan kemudian merealisasikannya. 

"Jika berjanji kecil kepada “rakyat terdekat” saja tidak mampu direalisasikan, bagaimana dapat mewujudkan banyak janji kepada rakyat luas. Jangan nodai rakyat dengan janji-janji. Berikan bukti, dan bukan janji," Juru Bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES