Politik

Disindir Karena Banyak Minta Maaf, Tim Duet Prabowo-Sandiaga Balas Sindir Jokowi

Rabu, 14 November 2018 - 19:54 | 46.29k
Pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Ilustrasi - TIMES Indonesia)
Pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Ilustrasi - TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) duet Prabowo-Sandiaga menegaskan, permintaan maaf yang sudah diucapkan tiga kali oleh calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 tersebut merupakan bentuk sikap sportif.

Juru Debat BPN Sodik Mudjahid berpendapat, Prabowo-Sandiaga tidak segan meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahan yang diperbuat. Menurutnya, hal sebaliknya justru ditunjukam capres dan cawapres duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Dialah Prabowo-Sandi pemimpin sportif, tidak segan meminta maaf dan berorientasi kepada kepentingan rakyat. Beda dengan Jokowi," sindir Sodik kepada wartawan, Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Dijelaskan, Jokowi tidak memenuhi semua janji kampanye pada Pemilihan Presiden 2014. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan meminta maaf malah berupaya mendapatkan kekuasaan lagi.

"Banyak bohong janji kampanye 2014, ingin maju lagi, bukan minta maaf tapi malah mobilisasi kekuasaan, lakukan pelanggaran kampanye, berkata aneh-aneh seperti sontoloyo, genderuwo," tendas Sodik.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengingatkan pasangan capres dan cawaprea kubu rival, duet Prabowo-Sandiaga tidak memanfaatkan kultur masyarakat Indonesia yang pemaaf untuk melakukan kesalahan berulang kali.

Setidaknya, selama masa kampanye Pilpres 2019 ini berlangsung, pasangan duet Prabowo-Sandiaga sudah tiga kali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin pun berharap tidak ada lagi permohonan maaf keempat kalinya.

"Apa yang terjadi dengan permintaan maaf yang dilakukan berulang kali oleh pak Prabowo dan Pak Sandi sebaiknya jangan terjadi lagi dengan memanfaatkan karakter dan kultur rakyat Indonesia yang pemaaf," ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kurun waktu satu setengah bulan, Prabowo diketahui telah dua kali meminta maaf. Pertama atas kasus hoaks penganiayaan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet dan pernytaan ‘tampang Boyolali’.

Sedangkan Sandiaga mengaku salah dan meminta maaf karena telah melangkahi makam ulama yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri saat ziarah di Jombang, Jawa Timur. 

Hasto pun berharap, permintaan maaf duet Prabowo-Sandiaga yang ketiga kalinya ini bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki diri dan tak lagi berkampanye dengan cara menyerang lawan. "Tapi kampanye ini menyampaikan gagasan, adu rekam jejak dan program kepentingan bangsa dan negara," tandas Hasto, Sekretaris TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES