Politik Prabowo-Sandi

Pengamat: Demokrat Tak Serius Dukung Prabowo

Rabu, 14 November 2018 - 19:38 | 51.08k
Duet Prabowo-Sandi (Grafis: TIMES Indonesia)
Duet Prabowo-Sandi (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat Politik Karyono Wibowo menyebut dari awal Partai Demokrat sudah memperlihatkan kecenderungan tak serius mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

"Pada momentum Pilpres 2019 ini, Partai Demokrat memang berada pada posisi dilema," kata Karyono saat dihubungi TIMES Indonesia, Rabu (14/11/2018).

Keraguan Demokrat ini lanjut dia, disebabkan beberapa hal. Di antaranya Demokrat yang gagal menyandingkan kadernya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga putra sulung Ketua Umum Demokrat menjadi cawapres Prabowo. "Setelah sebelumnya Demokrat gagal melobi kubu Jokowi," ucapnya.

Kemudian lanjut Karyono, setelah kegagalan tersebut, muncul pernyataan keras dari Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo 'Jenderal kardus'. "Pernyataan Andi tersebut seolah menjadi simbul perlawanan sekaligus kekecewaan Partai Demokrat," tukas dia.

Meski setelahnya kata dia, sejumlah kader Demokrat mengatakan pernyataan Andi Arief bukan sikap resmi Partai Demokrat, tapi merupakan pernyataan pribadi.

Bahkan ketidakseriusan ini tandas Karyono, juga terlihat dari sikap Partai Demokrat yang memberi kebebasan bagi sejumlah kader yang mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin, terutama kader yang ada di daerah baru-baru ini.

"Demokrat nampak sengaja membiarkan kadernya untuk menentukan pilihan capres. Hal itu ditempuh untuk mengamankan konstituen Demokrat," imbuhnya.

Karyono melanjutkan, alasan lain mengapa Demokrat tidak serius mendukung pasangan capres yang diusung itu adalah karena tidak mendapatkan coat tail effect atau efek ekor jas. "Hanya Gerindra yang mendapatkan manfaat efek ekor jas tersebut. Sementara Demokrat dan partai lain pengusung pasangan Prabowo-Sandi cuma 'gigit 2 jari'," tegas dia.

"Dalam situasi seperti itu, maka wajar apabila Demokrat tidak serius dan ragu mendukung Prabowo-Sandi. Itu dilakukan dalam rangka strategi mengamankan basis pemilih partai," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES