Kesehatan

Studi: Lingkungan Bising Bisa Sebabkan Gangguan pada Jantung

Rabu, 14 November 2018 - 06:08 | 30.44k
ILUSTRASI - Suara Bising (FOTO: Thinkstock.com)
ILUSTRASI - Suara Bising (FOTO: Thinkstock.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan suara bising yang tinggi bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Polusi suara ini bisa mengganggu sistem kardiovaskular, seperti penyakit jantung.

Penelitian yang dipimpin Dr. Azar Radfar, Ph.D., seorang peneliti di Massachusetts General Hospital di Boston, menemukan bising menyebabkan respon stres yang meningkat di otak manusia.

Kondisi ini memicu peradangan di pembuluh darah, yang bisa berujung masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung atau stroke.

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 499 orang partisipan yang bebas dari penyakit kardiovaskular dan kanker pada awal penelitian. Para peserta lalu menjalani positron emission tomography (PET) dan CT scan pada otak dan pembuluh darah mereka. Para peneliti melihat aktivitas amigdala, wilayah otak yang mengatur stres dan respons emosional.

Bertahun-tahun kemudian, para peneliti memeriksa catatan medis para partisipan. Dari 499 orang, sebanyak 40 orang telah mengalami serangan jantung atau stroke dalam 5 tahun setelah pengujian awal.

Setelah menganalisa data, tim menemukan mereka yang terpapar kebisingan tertinggi, aktivitas otaknya paling berhubungan dengan stres. Selain itu, mereka mengalami lebih banyak peradangan di arteri. 

Peradangan pembuluh darah yang meningkat merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung, sehingga adanya hubungan antara peradangan dan kejadian kardiovaskular bukanlah hal mengejutkan.

Para partisipan yang mengalami stres lebih dari tiga kali lebih mungkin mengalami peristiwa kardiovaskular utama, seperti serangan jantung atau stroke.

Bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor risiko lain, seperti polusi udara, merokok, dan diabetes, tim peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang terpapar polusi suara atau suara bising yang lebih tinggi meningkat risikonya mengalami kejadian kardiovaskular, seperti penyakit jantung. (*)

sumber: Antara

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES