Soal Sandi Langkahi Makam Ulama NU, Gerindra: Tak Ada Niatan Melecehkan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, sikap Cawapres Sandi atau Sandiaga Salahudin Uno melangkahi makam tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) hanyalah masalah 'khilafiyah' atau perbedaan pendapat, pandangan atau sikap, dan tak ada niatan untuk melecehkan.
"Itu bukan soal prinsip dalam beragama, itu adalah bagian dari 'khilafiyah'," ujar Sodik kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (13/11/2018).
"Kelompok A dan kelompok B bisa beda. Di Arab Saudi, kita lihat tidak ada budaya tabur bunga, dan orang tidak dilarang, bukan dianjurkan ya, untuk duduk, untuk melangkahi. Jadi itu adalah masalah khilafiyah," tambah dia menjelaskan.
Sandi lanjut dia, tidak ada niatan untuk melecehkan dengan melangkahi makam tersebut. "Sekali lagi itu adalah masalah 'khilafiyah' kita hargai pendapat-pendapat dan kebudayaan para Nahdhiyyin. Mungkin Sandi tidak besar di pesantren dan belum dalam budaya itu," ucapnya.
"Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa Sandi tidak berniat melecehkan makam," pungkasnya.
Diketahui, banyak diberitakan sebelumnya Sandi yang melangkahi makam tokoh pendiri NU KH Bisri Syansuri saat ziarah di peringatan Hari Santri Nasional (22/10/2018) lalu.
Sikap Sandi melangkahi makam ulama NU itupun sontak menuai beragam reaksi terutama dari warga NU. Sandi dinilai telah melakukan perbuatan tidak terpuji dan melukai kehormatan NU. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jakarta |