Bupati Indramayu Mundur Alasan Keluarga, Mendagri RI: Bisa Jadi Preseden Buruk

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendagri RI Tjahjo Kumolo menilai, pengunduran diri Bupati Indramayu Anna Sophana dari jabatannya karena alasan keluarga akan jadi preseden buruk dan kemungkinan menular ke kepala daerah lain.

Anna sendiri baru saja selesai menghadap Menteri Tjahjo dan menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebagai Bupati Indramayu. Dalam pertemuan itu, Anna menjelaskan bahwa keputusan tersebut terpaksa ia diambil karena alasan keluarga.

"Memang seseorang yang mundur itu hak. Tapi kalau ini dibiarkan, bisa jadi preseden," kata Tjahjo di sela-sela pertemuannya dengan Bupati Indramayu, di Kemendagri, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

"Orang maju pilkada kan prosesnya cukup panjang. Rekrutmen partai, kampanye, begitu jadi, kok mundur. Kecuali mundurnya berhalangan tetap atau sakit," tambahnya.

Diharapkan, kepala daerah lain tidak mencontoh sikap Bupati Indramayu ini. Sebab semua orang pasti memiliki masalah keluarga.

"Ini mundurnya karena masalah keluarga, semua kan punya masalah keluarga. Walaupun itu kan hak asasi," tegas bekas Sekjen PDI Perjuangan itu.

Kata dia, biaya menjadi kepala daerah bukan hanya biaya politik saja, tetapi juga meliputi biaya waktu dan sumber daya. 

"Meskipun kepala daerah itu adalah wanita, dalam konteks kepala daerah tidak ada perlakuan yang berbeda," ucapnya.

Kendati demikian, kementeriannya lanjut Mendagri RI, akan tetap memproses permohonan pengunduran diri Bupati Indramayu, Anna Sophanah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement