Peristiwa Daerah

Warga Tak Tahu Penggunaan E-Parkir, Begini Penjelasan Dishub Gresik

Selasa, 13 November 2018 - 14:56 | 58.16k
Warga saat dibantu juru parkir saat membayar parkir di E-Parkir (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).
Warga saat dibantu juru parkir saat membayar parkir di E-Parkir (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Meskipun ada pro kontra di masyarakat soal penerapan parkir elektronik atau E-Parkir, Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Jawa Timur, masih menyosialisasiakan penerapan E-Parkir selama dua bulan ke depan. Dishub juga terus melakukan pengawasan di titik pemasangan E-Parkir yang berada di Pasar Kota Gresik.

Pegawai Dishub yang dibantu juru parkir turut membantu masyarakat yang ingin parkir. Sembari membantu, mereka jugs menyosialisasiakan cara penggunaan E-Parkir.

Salah satu pengguna parkir Adri (34) mengatakan, meski sudah ada mesin parkir elektronik, ia masih membayar ke tukang parkir. Ia juga tak tahu cara penggunaannya.

Karena tak memiliki kartu elektronik untuk pembayaran, Adri lantas membayar parkir dibantu oleh tukang parkir. Meski tarif di mesin parkir elektronik sepeda motor hanya Rp 1.000, namun tukang parkir meminta lebih.

"Bayar ke tukang parkir dua ribu secara tunai seperti biasanya, kan tukang parkir yang punya kartu elektronik untuk pembayarannya," ucapnya, Selasa (13/11/2018).

Sementara itu, Kepala Dishub Nanang Setiawan mengatakan, dalam dua minggu ke depan pihaknya gencar sosialisasi ke masyarakat soal penerapan parkir elektronik.

Dia mengklaim, respon penerapan parkir elektronik ini bagus. Itu dilihat dari jumlah masyarakat yang menggunakan parkir yang jumlahnya kian meningkat.

"Baru kita sosialisasikan penggunaannya. Ya tentu ada pro dan kontra. Namun rata-rata respon masyarakat bagus soal penerapan E-Parkir ini," katanya.

Namun dalam tahap uji coba ini, Nanang membeberkan, masyarakat saat ini belum bisa melakukan pembayaran sendiri dan pembayarannya masih lewat juru parkir.

Itu dikarenakan, pihak Dishub belum menggandeng perbankan yang menyediakan fasilitas kartu nontunai.

"Jadi untuk sementara juru parkir membeli kartu khusus ke kami jika habis bisa isi ulang dan dibayarkan lewat mesin, kemudian masyarakat membayar ke juru parkir secara tunai dan sesuai dengan biaya parkir," tandasnya.

Mantan Kabag Umum Pemkab Gresik itu menjelaskan, selesai tahap uji coba dan sosialisasi. Pihaknya akan menggandeng perbankan yang menyediakan kartu pembayaran nontunai serta persiapan Perbup soal parkir elektronik.

"Kita target awal tahun depan. Semoga terealisasi cepat waktu. Agar masyarakat juga bisa menikmati parkir elektronik atau E-Parkir," ungkap Nanang Kadishub Pemkab Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES