Peristiwa Nasional

Soal Sandiaga Langkahi Kubur Pendiri NU, Robikin Emhas: Soal Adab Bukan Syariat

Selasa, 13 November 2018 - 14:19 | 88.38k
Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Robikin Emhas. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Robikin Emhas. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mengatakan, tidak ada syariat Islam yang dilanggar cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno saat ziarah ke kubur pendiri NU, KH Bisri Syansuri. Hanya saya tidak sesuai adab dan etika.

Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan Robikin Emhas menjelaskan, syariat Islam tidak mengatur ihwal melangkahi kuburan seseorang. Hanya saja secara akhlak dan adab tindakan Sandiaga tersebut tidak dibenarkan.

"Di luar konteks politiknya, Islam itu selain akidah dan syariat adalah soal akhlak, termasuk juga dalam memperlakukan orang meninggal dunia juga harus ada akhlak," kata Robikin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018) malam.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno melangkahi kuburan KH Bisri Syamsuri saat berziarah di Jombang, Jawa Timur. Alhasil, video tersebut viral dan menjadi pergunjingan publik.

Robikin menjelaskan, syariat islam memang hananya mengatur, kewajiban seorang muslim terhadap orang yang meninggal dunia, seperti, memandikan, mengkafani, mensholatkan dan mensemayamkan. 

"Ya akhlaknya, adabnya termasuk ketika sudah di kuburan ya tidak diperlakukan dengan tidak sepatutnya. Itu (Sandiaga Uno yang melangkahi makam pendiri NU, KH Bisri Syansuri) soal adab," tandas Robikin Emhas, Ketua Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES