Peristiwa Daerah

Rumah Baca Titisan Agung Demang, Oase Pengetahuan di Pulau Giliraja

Selasa, 13 November 2018 - 14:44 | 99.43k
Kurdianto Al Laily, penggagas Rumah Baca Titisan Agung Demang. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Kurdianto Al Laily, penggagas Rumah Baca Titisan Agung Demang. (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Kurangnya minat baca dikalangan pemuda adalah salah satu bentuk kemunduran bagi dunia pendidikan. Hal ini yang membuat Kurdianto Al laily menggagas Rumah Baca Titisan Agung Demang di Desa Banbaru, Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Madura.

Rumah baca ini merupakan organisasi sosial yang mempunyai misi mencerdaskan anak bangsa dengan menumbuhkan minat baca dikalangan pelajar khususnya dan semua masyarakat Giliraja umumnya.

"Dengan membaca akan menambahkan wawasan, mengasah otak, dan menumbuhkan kreativitas seseorang. Pasalnya, membaca sudah diperintahkan Allah dalam kitab Al-Qur'an yang berbunyi Iqra' artinya bacalah," katanya, kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/11/2018).

Menurutnya, bahwa kesulitan mengakses buku ada banyak faktor, seperti tidak terjangkaunya harga buku atau majalah, akses menuju pusat literasi, lingkungan, serta persaingan dengan gadget merupakan alasan sekian banyak orang tidak suka membaca.

"Buku adalah jendela dunia, dengan membacanya kita akan memperoleh pengetahuan. Meski hari ini sudah beragam informasi dari media sosial namun tidak semua orang bisa menggunakannya," jelas guru di yayasan pesantren Nurul Huda itu.

Rumah Baca Titisan Agung Demang, berawal dari ruangan-ruangan sederhana yang ‘disulap’ menjadi perpustakaan mini, dengan fasilitas seadanya namun rapi dan berevolusi menjadi rumah baca atau pustaka bergerak ke tempat-tempat yang membutuhkannya.

"Semoga kedepannya bisa berkembang dan bisa mencipta peristiwa, berbagi rasa merdeka dan bermanfaat antar sesama," tegasnya.

Rumah Baca Titisan Agung Demang atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini diambil dari nama Agung Demang yang merupakan tokoh legendaris pembangun Pulau Giliraja yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep. Kurdianto Al laily berharap, hadirnya rumah baca bisa memberi alternatif yang menyediakan buku-buku bacaan untuk anak-anak, dewasa dan orang tua dan bisa memberikan kegiatan positif kepada lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES