Glutera News

Hal Tak Terduga Penyebab Gula Darah Naik

Selasa, 13 November 2018 - 14:04 | 167.10k
(FOTO: Gluteranews)
(FOTO: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit diabetes melitus tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol dan dikendalikan. Hal yang harus dikendalikan adalah gula darah dalam tubuh, oleh karena itu penderita diabetes melitus harus menghindari berbagai hal yang dapat meningkatkan gula darahnya. Berikut adalah hal yang dapat membuat gula darah naik.

1. Pemanis Buatan
Pemanis buatan tidak sepenuhnya aman untuk dikonsumsi. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada 17 orang yang mengalami obesitas, diketahui bahwa kadar gula darah dalam tubuh mereka meningkat ketika mengonsumsi minuman yang mengandung gula buatan dibandingkan dengan ketika mereka mengonsumsi air mineral.

Sama dengan hasil penelitian yang dipublikasikan di The Journal Nature pada tahun 2014 yang melaporkan bahwa konsumsi minuman dengan gula buatan yang berlabel ‘nol kalori’ pada orang sehat (bukan penderita diabetes), dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan kadar gula darah, dan berisiko mengalami diabetes melitus tipe 2. 

2. Dehidrasi
Pada orang normal dan sehat, mengalami dehidrasi dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh karena aliran darah dalam tubuh kekurangan cairan dan lebih mengental. Hubungan ini juga dapat terjadi sebaliknya, ketika gula darah meningkat maka tubuh akan mengeluarkan urin lebih banyak, oleh karena itu dehidrasi terjadi. 

Penderita diabetes harus membiasakan diri untuk mengonsumsi air mineral, bukan lagi 8 gelas per hari namun meminum air mineral sesuai dengan kebutuhannya agar terdehidrasi dengan baik. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan, maka semakin banyak kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh.

3. Mengonsumsi Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek samping pada peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa diantaranya adalah obat anti depresan, steroid yang berfungsi untuk mengobati asma, penyakit autoimmune, serta inflamasi dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis.

Mengonsumsi pil KB juga mempengaruhi kadar gula darah. Maka sebaiknya, jika Anda memiliki diabetes melitus dan sedang mengalami penyakit lain juga, konsultasikan dan bicarakan hal tersebut kepada dokter, untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4. Fenomena Fajar
Fenomena fajar atau dawn phenomenon merupakan kondisi di mana tubuh mengalami peningkatan sejumlah hormon yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis. Kejadian ini biasa terjadi pada pukul 2 hingga 8 pagi. Pada kondisi ini, tubuh mengeluarkan hormon seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epineprin, yang dapat meningkatkan resistensi insulin sehingga gula darah naik.

5. Menstruasi
Perubahan hormon pada masa menstruasi ternyata mempengaruhi kadar gula darah. Kadar hormon yang tidak stabil pada perempuan yang sedang memasuki masa menstruasi, dapat menurunkan sensitivitas insulin yang menyebabkan kadar gula darah naik bagi sebagian perempuan. Biasanya hal ini terjadi seminggu sebelum menstruasi terjadi.

6. Kurang Tidur
Penelitian yang diterbitkan di The Journal Diabetes Care membatasi tidur penderita diabetes melitus tipe satu hanya 4 jam dalam semalam, dan hasilnya diketahui bahwa sensitivitas insulin mereka menurun 14 persen hingga 21 persen.

Kurang tidur akan meningkatkan stress pada tubuh dan berakibat pada kadar gula darah naik. The National Sleep Foundation (NSF) menyatakan bahwa ketika tidur terjadi penurunan hormon kortisol dan  aktivitas sistem saraf yang dapat menjaga regulasi kadar gula darah dalam tubuh.

7. Suhu Ekstrem
Penderita diabetes melitus sangat rentan terhadap perubahan suhu lingkungan. Suhu lingkungan yang ekstrem dapat mengganggu regulasi dari kadar gula darah. Contohnya, pada suhu berlingkungan panas.

Pada orang yang sehat, rasa panas tersebut akan dikeluarkan melalui keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Sedangkan penderita diabetes mengalami kesulitan dalam memproduksi keringat sehingga suhu tubuhnya tidak normal.

8. Mengonsumsi Kafein
Walaupun Anda mengaku tidak menggunakan gula sama sekali pada kopi dan teh yang selalu Anda minum setiap pagi, hal ini tetap saja akan mempengaruhi gula darah Anda. Penelitian yang dilakukan oleh A Duke University pada tahun 2008 menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi atau teh yang mengandung 500 mg kafein, dapat meningkatkan 7,5 persen kadar gula darah.

9. Sedang Sakit
Ketika Anda mengalami sakit atau terdapat infeksi dalam tubuh, maka tubuh akan menghasilkan hormon dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan kuman dan bakteri tersebut. Hal ini tentu saja wajar terjadi, namun saat hal ini terjadi pada penderita diabetes, maka kadar gula darahnya bisa saja meningkat.

10. Melewatkan Sarapan
Sarapan penting dilakukan bagi semua orang, tidak hanya untuk penderita diabetes saja. The Journal Diabetes Care menyatakan bahwa saat penderita diabetes melitus tipe 2 melewatkan sarapan, maka sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin bekerja tidak maksimal, sehingga menyebabkan gula darah naik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES