Ekonomi

SPBU BBM Satu Harga Jadi Kenyataan di Kalimantan Tengah

Selasa, 13 November 2018 - 09:45 | 43.99k
Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M Djuraid ketika meresmikan SPBU Kompak penyedia BBM Satu Harga di Kalimantan Tengah. (FOTO: Istimewa)
Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M Djuraid ketika meresmikan SPBU Kompak penyedia BBM Satu Harga di Kalimantan Tengah. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sulitnya warga Kalimantan mendapatkan harga BBM sama dengan harga yang berlaku di kota selama ini, bakal teratasi.

Ini setelah Pemerintah merealisasi pengadaan 160 titik BBM Satu Harga

BBM Satu Harga telah lama diimpikan warga di sana. Seperti diungkapkan Darwis (55) yang harus menempuh jarak 10 kilometer untuk membeli bahan bakar minyak dan itupun dengan harga sangat mahal.

"Tapi dengan kehadiran BBM Satu Harga di desa kami, sangat meringankan beban perekonomian kami," kata nelayan berpenghasilan Rp 50 ribu/hari ini. 

Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid bersama Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah, Bupati Katingan Sakariyas, dengan disaksikan jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Katingan dan warga sekitar, Senin (12/11/2018) siang meresmikan SPBU Kompak penyedia BBM Satu Harga di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

"Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen, terutama untuk daerah-daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) agar tidak semakin tertinggal, dan dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di kota," ujar Hadi. 

Ia mengungkapkan hingga tahun 2019 ini akan diadakan 160 titik BBM Satu Harga.

"Hadirnya BBM Satu Harga ini juga akan turut mendorong target dan program Pemerintah Daerah, menyerap tenaga kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat. Multiplier effect-nya sangat banyak," tambahnya. 

Hadi berpesan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal program ini.

"Mari kita jaga, pelihara, amankan bersama, sehingga tujuan tercapai dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan," tandas Hadi.

Sementara itu, Johan Miftah menambahkan SPBU Kompak ini merupakan titik ke-116 BBM Satu Harga yang dibangun Pertamina, dalam menyusur daerah 3T.

"BBM disuplai dari TBBM Sampit yang berjarak tempuh 160 km dari sini," ungkap Johan.

"Mohon bantuan Bupati dan masyarakat sekitar untuk turut mengawasi SPBU penyedia BBM Satu Harga ini agar tidak diperjualbelikan kembali, sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi daerah," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES