Mahasiswa Harus Punya Semangat dan Jiwa Kepahlawanan
TIMESINDONESIA, SEMARANG – Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa harus mempunyai semangat dan jiwa kepahlawanan.
Mahasiswa juga harus memiliki idealisme dalam berpikir dan bersikap, mempunyai sikap rela berjuang dan berkorban, serta mengedepankan pembelaannya kepada kelompok yang lemah (mustad’afin). Karena itu semua adalah cermin kepahlawanan.
Pernyataan itu disampaikan Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Kementerian Agama RI pada Refleksi Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Walisongoadi di Kampus Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018).
Ruchman menambahkan, semangat berjuang dan rela berkorban sebagaimana dicontohan oleh para pahlawan the founding father bangsa ini, tidak datang tiba-tiba.
Semua itu harus dididik, melalui garba organisasi kemahasiswaan.
“Rela berjuang dan berkorban adalah cermin dari idealisme mahasiswa ditengah defisit nasionalisme," kata Mantan Ketua I SEMA IAIN Walisongo ini.
Mantan aktivis mahasiswa ini berharap kepada para mahasiswa dan para aktivis organisasi intra kampus untuk menjadikan lembaga kemahasiswaan sebagai laboratorium untuk mengokohkan nilai-nilai kebangsaan dan kepahlawanan kita.
“Menjadi mahasiswa yang idealis itu keharusan walaupun banyak mahasiswa yang berebut untuk menolaknya,” kata Ruchman.
Kegiatan Refleksi Hari Pahlawan yang mengambil tema: “Refleksi Hari Pahlawan Mahasiswa dan Tantangan Kebangsaan” ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang berasal dari DEMA, SEMA, UKM/UKK dan mahasiswa lainnya. Tampak hadir Wakil Ketua Dema Sajidin, Para Ketua DEMA Fakultas dan segenap fungsionaris UKM/UKK.
Syarifuddin Fahmi Ketua Umum DEMA UIN Walisongo Semarang berharap agar mahasiswa mampu melakukan refleksi mendalam dengan adanya peringatan Hari Pahlawan.
“Kita semua ini anak muda yang secara intelektual berada dilevel kelas menengah, kita harus mampu meneladani semangat juang para pahlawan yang telah mendahului kita,” katanya.
Fahmi juga menginformasikan agenda DEMA, di antaranya adalah diselenggarakan Seminar Nasional tentang Ekonomi, Para de Sholawat dan Refleksi Kebangsaan dan Suksesi Kepengurusan SEMA dan DEMA untuk Masa Bakti 2019. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |