Mukernas III PPP Muktamar Jakarta Sempat Dihentikan Pihak Eksternal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP kubu Muktamar Jakarta yang di ketuai pelaksana tugas (PLT) Humphrey R. Djemat akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional atau Mukernas pada tanggal 15-16 November 2018 nanti.

Sekjen PPP Muktamar Jakarta, Sudarto mengungkapkan, di saat persiapan Mukernas sudah rampung dalam waktu kurang lebih 40 hari kerja, termasuk penetepan tempat sudah di bayar 60%. Namun hambatan datang dari pihak luar. Hambatan itu berupamenghentikan Mukernas dengan memakai Hotel Acacia pada tanggal 6 November 2018 lalu.

"Ada intervensi dari pemerintah atau pihak polisi tidak mengizinkan pihak Hoyel Acacia untuk menjadi tempat Mukernas," ungkap Sudarto saati konferensi pers, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).

Sudarto juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi kepada kedua belah pihak, termasuk DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) yang sudah di hubungi jauh-jauh hari untuk menghadiri Mukernas III ini.

"Kita sudah ajak untuk berbicara bersama, bagaimana kita bisa mengambil suatu keputusan bersama, baik itu apakah kita akan mengambil keputusan mendukung Jokowi-Ma'ruf, atau mendukung Prabowo-Sandi atau mungkin kita tidak mendukung dua-duanya," sambung Sudarto.

Dalam Mukernas ini sangat memungkinkan terjadi rekonsiliasi. Karena memang tujuan kita Mukernas ini adalah untuk menjaga marwah PPP supaya lolos presidential threshold (PT).

Secara administrasi PPP Muktamar Jakarta tidak bisa ikut dalam Pemilu 2019. Sebaliknya yang akan ikut dalam pileg dan pilpres 2019 adalah PPP kubu Romahurmuziy. Oleh karena itu PPP Muktamar Jakarta mengajak dua belah pihak untuk  duduk bersama dan bicarakan bersama. 

"Mukernas ini juga akan terjadi rekonsiliasi sekalipun. Karena tujuan kita adalah bagaimana PPP tetap eksis pada Pemilu 2019 lolos PT dan untuk Pemilu berikutnya," kata Sudarto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement