Politik

TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Sayangkan Soal Video Sandi yang Langkahi Makam Pendiri NU

Senin, 12 November 2018 - 18:13 | 87.69k
Jubir TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Jubir TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin ikut prihatin atas beredarnya potongam video viral, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno (Sandi) yang melangkahi makam Kiai Bisri Syansuri, kakek Mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sekaligus salah seorang pendiri NU.

Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily mengaku, heran dengan perilaku Sandiaga. Ace kemudian menyinggung gelar 'santri post-Islamisme' yang sebelumnya disematkan Presiden PKS Sohibul Iman ke mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

"Oh jadi begitu ya yang namanya santri post Islamisme dalam mempraktikkan adab ziarah kubur? Seharusnya sebagai orang yang katanya tahu tentang tata cara dan etika berziarah kejadian semacam itu tak boleh terjadi," ujar Ace kepada wartawan, Jakarta, Senin (12/11/2018). 

Dalam video berdurasi 15 detik itu, Sandiaga tampak mengenakan sarung, baju kokoh warna putih dan berkopiah hitam. Awalnya, Sandiaga menabur bunga di makam tersebut, sebelum melangkahi makam yang diketahui milik Kiai Bisri Syansuri. 

Prabowo, yang juga menabur bunga, hendak berpindah ke makam selanjutnya, tapi memilih melipir ke pinggir sebelum beranjak agar tidak melangkahi makam kakek Gus Dur itu.

"Kalau memang Pak Sandi terbiasa melakukan ritual ziarah kubur, perilaku itu tak boleh dilakukan. Apalagi makam yang dilangkahi itu, bagi kami kalangan Nahdliyin sangat kami hormati karena salah satu masyaikh dan pendiri NU yang setiap saat kami hadiahi dengan surat Al-Fatihah," tandas Ace, Jubir TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES