TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP Kabupaten Lamongan), Jawa Timur, menjamin ketersediaan pupuk di wilayah Kabupaten Lamongan.
Pupuk bersubsidi seperti Urea, NPK, Phonska dan SP-36 musim tanam kali ini kali ini tidak akan ada kelangkaan. "Saya optimis, ketersediaan pupuk di Lamongan aman dan tidak ada kelangkaan," kata Rudjito, Sekretaris DTPHP Lamongan, Senin, (12/11/2018).
Sebab, sambung Rudjito, realisasi pada tahun 2017 lalu pupuk berbagai jenis masih sisa, sehingga masih bisa digunakan pada musim tanam kali ini. "Masih ada sisa tahun lalu, sekitar 65 ton, sehingga alokasi tahun ini tetap aman, kalau pun ada kecamatan yang kekurangan tinggal mengalihkan saja," ujarnya.
Rudjito merinci, sisa realisasi tahun 2017 diantaranya pupuk jenis Urea sebanyak 27.774, SP-36 sebanyak 4.220, ZA sebanyak 7.478, NPK Ssebanyak 14.302 dan Organik sebanyak 14.391. "Hingga saat ini ketersediaan pupuk tidak ada persoalan," tuturnya.
Meski demikian, Sekretaris DTPHP Lamongan ini meminta petani agar tidak menggunakan ketersediaan pupuk yang ada secara berlebihan karena tanaman akan rentan terhadap penyakit. "Petani dianjurkan untuk pemupukan berimbang antara pupuk organik dan non-organik," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Lamongan |