Kuliner

Festival Pecel di Purbalingga Sajikan 6.000 Pincuk Pecel Gratis

Senin, 12 November 2018 - 00:02 | 111.33k
Suasana Festival Pecel di lokawisata Watu Kambang, Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Minggu (11/11/2018) (FOTO: Sinnanga Angga/TIMES Indonesia)
Suasana Festival Pecel di lokawisata Watu Kambang, Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Minggu (11/11/2018) (FOTO: Sinnanga Angga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Sedikitnya ada 6.000 pincuk pecel yang disediakan gratis untuk para pengunjung pada Festival Pecel di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Ketua Pokdarwis Desa selakambang, Beno mengatakan, panitia melibatkan 53 RT di Desanya untuk berlomba menyajikan pecel untuk dibagikan kepada pengunjung. 

"Ini kita siapkan 6000 pincuk pecel yang sudah siap saji, kesemuanya itu disajikan oleh warga dari masing masing RT. Jadi setiap RT kami libatkan untuk ikut berlomba menyajikan pecel kepada pengunjung," katanya kepada TIMES Indonesia pada acara Festival Pecel, Minggu (11/11/2018).

Menurut Beno, pecel merupakan kudapan khas daerah Kabupaten Purbalingga yang mulai tersisih oleh perkembangan kuliner modern dan jajanan instan lainya. Bahkan, katanya, kuliner yang bahan bakunya serba sayauran ini mulai kehilangan tempat pemasaran.

Kenyataan ini yang kemudian menggerakan pemikiran Beno, untuk berupaya mengenalkan kembali kudapan pecel di daerah Kabupaten Purbalingga, melalui Festival Pecel di lokawisata Watukambang, Desa Selakambang.

"Pecel sekarang sudah jarang diminati masyarakat, karena tergerus perkembangan dunia kuliner yang mulai banyak pilihan. Maka kami coba perkenalkan kembali makanan berbahan sayur ini kepada khalayak di Kabupaten Purbalinga," ucapnya.

Beno juga menjelaskan, sebelum pengunjung menikmati pecel, pengunjung diajak berjalan kaki menyusuri jalan setapak di bawah rimbunan kebun bambu untuk melihat beberapa situs sejarah peninggalan Kyai Purwasuci, pendiri Desa Selakambang.

Situs-situs tersebut, di antaranya Sumur Bacek, Tapak Bima, Watu Lumpang, Watu Klasa, Sendang Larangan, Sendang Duren, Watu Jenggot, Kubang Warak, Watu Linrang dan Watu Kambang.

"Pengunjung kami ajak jalan-jalan mulai dari Umah Wayang Kemukusan kemudian menyusur sungai di bawah kebun bambu untuk melihat situs-situs sejarah peninggalan Kyai Purwasuci," jelasnya.

Festival Pecel dengan menyajikan 6.000 pincuk pecel gratis di lokawisata Watu Kambang, ternyata mampu menarik ribuan pengunjung untuk menikmati sajian pecel yang sudah disajikan oleh warga Desa Selakambang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES