Pendidikan Pahlawan Digital Milenial

Namaku Sendy: Dari Bipolar, Membangun Ikhtiar Hingga Lunasi Hutang 6 Miliar

Jumat, 09 November 2018 - 11:05 | 230.38k
Buku berjudul #NamakuSendy adalah karya tunggal keduanya yang bakal diluncurkan pada peringatan Hari  Pahlawan Nasional (10/11/2018). (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)
Buku berjudul #NamakuSendy adalah karya tunggal keduanya yang bakal diluncurkan pada peringatan Hari  Pahlawan Nasional (10/11/2018). (Grafis: Dena/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Di kalangan komunitas perempuan di Bali, nama wanita kelahiran Jakarta 7 Desember ini sudah tidak asing lagi. Aktivitasnya yang selalu bersentuhan dengan dunia wanita, membuatnya dikenal sebagai salah satu penggerak kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan perempuan di dalamnya.  

Sendy Winduvitri. Penulis yang juga seorang ibu bagi 1 putri dan 4 putra ini mengawali  karir dalam kegiatan permberdayaan wanita justru karena ujian yang menimpa dirinya. Bipolar.

Sejak didiagnosa sebagai ODB (Orang Dengan Bipolar), berbagai permasalahan hidup tidak henti-hentinya menghampiri Sendy. Fase mania yang kerap muncul di diri seorang ODB, semakin membuat Sendy mampu melakukan hal-hal yang terkadang di luar keberaniannya. Sampai kemudian berujung pada lilitan hutang yang membawa perjalanan hidpnya pada cacian dan makian dari banyak kalangan.

Tidak cukup sampai di situ. Wanita yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi ini pun harus melalui pergolakan prahara di masa lalu yang melengkapi ujiannya sebagai seorang wanita. Meskipun semua itu kini telah dilewatinya dengan cara-cara yang lebih positif. Dan selalu berdekatan dengan Rabb-nya.

Mulai Menulis

Di tengah gelombang ujian yang bertubi-tubi terutama terkait hutang yang dimilikinya, Sendy pernah mencoba membangun usaha yang biasa ia sebut dengan ikhtiar bumi. Tujuannya satu, segera melunasi tanggungan hutang yang ia punya. 

Namun, semua ikhtiar itu seolah tidak membuahkan hasil. Seperti ada tatanan yang salah dalam prosesnya. Sampai kemudian ia memutuskan untuk memutar haluan dan terlebih dahulu membenahi dirinya. 

Usaha yang sudah dibangun ia tinggalkan untuk sementara. Sendy mulai menulis untuk mengeluarkan segala cerita bipolarnya. Semua trauma yang selama itu dipendamnya.

Saat itu, menulis ia jadikan sebuah media untuk menghealing dirinya sendiri. Untuk melegakan hati. Dari segala “penyakit” yang ia rasakan. Dalam dirinya berpikir, untuk apa membenahi usaha yang ia bangun dengan berbagai macam praktik bisnis, sedangkan dirinya masih belum dibenahi.

Karya tunggal pertamanya lahir, “Menemukan-Mu dan Menemukannya”. Menjadi buku yang ia jadikan sebagai media sedekah atas cerita hidupnya. Bukan menjadi buku komersial karena akhirnya sebagian besar ia bagikan cuma-cuma. Setelah buku pertama ini, Sendy mulai aktif kembali membangun bisnisnya. Seiring dengan namanya yang mulai dikenal di kalangan komunitas perempuan dan beberapa tawaran untuk mengisi acara seputaran wanita. 

Menulis bagi Sendy adalah langkah awal yang diyakininya tepat untuk mengurai segala permasalahan hidup yang pernah menghimpit dirinya. Sampai kemudian membawa Sendy pada melebarnya jaringan pertemanan dan silaturrahim dari berbagai kegiatan. Hingga akhirnya bersinergi dalam bisang usaha dengan wanita-wanita yang ia jumpai di berbagai kesempatan.

Dapur Rumahan dan Dahlia Creation

Berjalannya waktu, Sendy yang kini dikenal aktif menerbitkan karya bertemakan seputar inspirasi wanita ini juga menjalankan dua usaha bisnisnya. Dapur Rumahan dan Dahlia Creation. 

Dapur Rumahan sebenarnya adalah usaha yang ia rintis sejak dirinya didiagnosa sebagai ODB. Namun, sempat terhenti karena berbagai alasan. Dan kini sudah aktif kembali. 

Menjual produk-produk makanan ala rumahan, keberadaan Dapur Rumahan kini mulai dikenal di Bali. Usaha yang di dalamnya merangkul produsen-produsen wanita dengan berbagai macam produk yang telah direbrand ini pemasarannya telah tersebar ke berbagai daerah. 

Luasnya pemasaran yang dimiliki oleh Dapur Rumahan sejalan dengan ekspansi usahanya. Tidak tanggung-tanggung, rencananya di tahun 2019 Dapur Rumahan akan membuka gerai pertama sebagai Pusat Oleh-Oleh Halal di Bali.

Selain Dapur Rumahan, Sendy juga membangun usaha di bidang lainnya, Dahlia Creation. Sebuah ikhtiar bumi yang juga dibangun dalam upaya pemberdayaan wanita. Yaitu produsen pakaian dari hasil desainan tangan Sendy sendiri.

Kini, Dahlia Creation  masih dalam masa rintisan. Meskipun demikian, produk-produk yang dihasilkannya akan terus dikembangkan guna mewujudkan mimpinya memiliki gerai souvenir bagi para pelancong yang datang ke Bali.

#NamakuSendy      

Buku berjudul #NamakuSendy adalah karya tunggal keduanya yang rencananya akan diluncurkan tepat pada peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2018. 

Dalam buku yang mengulas lebih dalam tentang bipolar yang ada pada dirinya itu, Sendy ingin menyampaikan pesan kepada para pembaca bahwa ODB juga bisa berkarya. Bahkan fase mania yang ada dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif. 

Melalui buku keduanya ini, Sendy juga ingin menegaskan bahwa ODB tidak selalu jauh dengan Tuhan. Bahkan dirinya telah membuktikan.

"Dengan mensyukuri dan mengenali lebih dalam apa yang terjadi pada diri sendiri, bipolar dapat dikendalikan untk hal-hal yang positif dan kebaikan," tuturnya.

Setelah buku keduanya ini, beberapa karya selanjutnya yang masih seputar dunia ispirasi wanita juga telah ia persiapkan. Di antaranya berjudul “Dahlia” dan “Twohand”.

Kini, selain membesarkan ikhtiar buminya melalui Dapur Rumahan dan Dahlia Creation, wanita yang juga sering diundang untuk mengisi acara dengan tema seputar inspirasi wanita dan bipolar ini, juga aktif di beberapa komunitas yang turut memperkenalkan namanya. Di antaranya Komunitas Gerabu, Ngobras dan Hijabers Community Denpasar.  

Wanita yang memiliki motto “Keluarga adalah pendidikan dasar dari semua lembaga pendidikan” ini memiliki kesukaan traveling dan memasak. Hobi yang memudahkan dirinya untuk berinteraksi dengan banyak orang dalam rangka hasrat berbagi kebaikan.

“Salam hati yang terbuka!” tuturnya mengakhiri cerita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES