Politik

Tafsirkan Proporsionalitas Kampanye, Ini Poin yang Diterapkan KPI

Kamis, 08 November 2018 - 22:52 | 20.25k
Diskusi Publik 'Peran Media dalam Menjaga Keutuhan dan Persatuan Bangsa' di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018). Foto: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia
Diskusi Publik 'Peran Media dalam Menjaga Keutuhan dan Persatuan Bangsa' di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018). Foto: Rahmi Yati Abrar/TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dewi Setyarini mengatakan, KPI mempunyai poin sendiri yang digunakan untuk menafsirkan proporsionalitas kampanye.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi publik "Jelang Pemilu 2019, Peran Media dalam Menjaga Keutuhan dan Persatuan Bangsa" di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018).

"Bagaimana kita tafsirkan proporsionalitas, ini masih menjadi perdebatan. Tetapi KPI punya poin yang bisa diterapkan, yakni durasi," kata dia.

Menurut dia, seluruh peserta pemilu harus mendapatkan porsi yang sama di dalam lembaga penyiaran, baik itu di media audio maupun audio visual seperti televisi. Begitu juga dengan konten yang disajikan baik konten monolog maupun dialog seperti debat dan sebagainya.

"Bagi KPI, durasi ini menjadi tolak ukur berita ini proporsional atau tidak," tukasnya.

Namun tak hanya durasi, proporsional juga bisa dilihat dari tone pemberitaan yang harus berimbang, termasuk tone negatif maupun positif.

"Kami belum lama ini dapat aduan tentang ada yang merasa keberatan pada pemberitaan yang mengarah ke pengadu. Dari sisi durasi cukup proporsional, lalu apa yg diadukan," ucap Dewi.

"Ternyata tone beritanya yakni positif dan negatifnya. Beritanya sama aja belum tentu proporsional ketika tone nya tidak sama, apalagi sampai durasinya berbeda. Jadi (proporsional adalah) jumlah berita dan tone nya harus sama," paparnya.

Kemudian lanjut Dewi, penilaian proporsional yang dimaknai KPI adalah jumlah slot yang tersedia. Kata dia, seluruh peserta pemilu harus mendapatkan hak slot yang sama dalam media atau lembaga penyiaran.

"Bagi kami kesempatan yang sama harus diberikan kepada peserta pemilu," ucap Dewi Setyarini, Komisioner KPI ini terkait proporsionalitas dalam kampanye pada Pemilu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES