Politik Jokowi-Makruf Amin

Mayoritas Kader PBB Bakal Ikut Langkah Yusril

Kamis, 08 November 2018 - 19:36 | 452.94k
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin tetap optimistis, kader dan para simpatisan PBB bakal banyak yang mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 01, menyusul Ketua Umum-nya Yusril Ihza Mehendra.

Yusril sendiri telah resmi menjadi kuasa hukum duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Ia mengaku siap membela pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu, jika dihadapkan dengan persoalan hukum selama gelaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut berlangsung.

"Saya melihat bahwa tentu tidak semua akan bergabung, tetapi pak Yusril tokoh utama PBB sejak PBB dilahirkan. Jadi saya menduga dan meyakini bahwa sebagian besar akan bergabung dan memberi dukungan kepada pak Yusril," kata Karding kepada wartawan, Kamis (8/11/2018).

Tetapi Karding tidak menafikan kemungkinan beberapa kader partai PBB memiliki pilihan yang berbeda dengan Yusril.

"Tentu ada yang beda, tidak 100 persen persis, yang penting adalah mesin partai tetap bekerja, soliditas tetap terbangun dan loyalitas ke pemimpin juga tetap ada," tambah dia.

Meskipun begitu, ia menepis anggapan bahwa ada kemungkinan Yusril dilengserkan dari posisinya sebagai ketua umum partai PBB.

"Selain pendiri beliau juga selama ini orang yang konsisten berada di garis terdepan berusaha untuk berusaha semaksimal mungkin agar PBB tetap menjadi partai yang eksis di Indonesia, jadi saya kira sangat sulit sampai ada kemungkinan dilengserkan, saya kira jauh lah, nggak ada itu," jelas dia.

Politisi PKB itu menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada partai-partai lain. Di mana terdapat perbedaan pendapat di tubuh partai saat mengambil suatu keputusan. Ia pun yakin, apa yang terjadi di internal PBB hari ini tidak akan sampai menimbulkan perpecahan.

"Jadi saya kira tidak sampai pecah, hanya beda pilihan, dalam konteks ini wajar, di beberapa partai juga terjadi hal yang sama, bahkan di PKS, PAN, dan Demokrat juga pecah," kata dia.

Mengenai hal ini, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor mengatakan, partainya belum memutuskan dukungan politik di Pilpres 2019. PBB, lanjut dia, masih membuka kemungkinan untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.

"Sekarang kami masih melihat kanan, kiri. Ini yang mana yang baik untuk kami berikan dukungan. Pak Yusril itu orangnya sangat bijaksana, dia tidak memaksakan kehendak beliau itu untuk partai," ucap Ferry kepada wartawan.

Kata dia, PBB baru akan menentukan dukungan pada Pilpres 2019 setelah menggelar rapat koordinasi nasional untuk menampung aspirasi kader di bawah. Rakornas PBB sendiri, kata Ferry, kemungkinan digelar Desember 2018 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES