Kesehatan

Sering Dihindari, Ternyata Makanan Pahit Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Sabtu, 03 November 2018 - 05:22 | 132.49k
ILUSTRASI - Makan Pare. (FOTO: Baby Belle Zhuo/YouTube)
ILUSTRASI - Makan Pare. (FOTO: Baby Belle Zhuo/YouTube)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMakanan pahit sering dihindari banyak orang. Makanan pahit dinilai dapat merusak selera makan. Meski terkadang dinomorduakan dalam dunia kuliner, faktanya makanan pahit sangat kaya akan nutrisi dan mengandung senyawa yang dapat menguntungkan bagi kesehatan. Berikut manfaat makanan pahit yang bisa Anda dapatkan, dilansir dari Klik Dokter.

1. Pare

Pare mengandung fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang telah lama diketahui dapat memperlambat pertumbuhan beberapa tipe kanker. Makanan ini juga dijadikan sebagai obat alami untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada orang diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan selama 4 minggu menemukan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare yang telah dikeringkan setiap hari menurunkan kadar gula darah secara signifikan – meski tidak sebanyak obat-obatan diabetes konvensional.

2. Kopi

Salah satu polifenol yang paling melimpah dalam kopi adalah asam klorogenik. Antioksidan ini dinilai bermanfaat untuk mengurangi kerusakan oksidatif, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Studi menunjukkan bahwa minum 3-4 cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko kematian, kanker, dan penyakit jantung masing-masing sebesar 17 persen, 15 persen dan 18 persen dibandingkan tidak minum kopi sama sekali.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat membantu mencegah gangguan neurologis, termasuk Alzheimer dan Parkinson. Tapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan guna memastikan hal ini.

3. Bubuk Kakao

Bubuk kakao dibuat dari biji tanaman kakao dan rasanya sangat pahit ketika tidak diberi pemanis. Ia sering digunakan dalam berbagai makanan penutup.

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan cokelat setidaknya lima kali per minggu, memiliki risiko penyakit jantung 56 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak makan coklat sama sekali. Hal ini kemungkinan karena polifenol dan antioksidan dalam cokelat yang dapat memperlebar pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

4. Teh Hijau

Teh hijau memiliki rasa yang pahit karena kandungan katekin dan polifenol di dalamnya. Katekin yang paling dikenal adalah epigallocatechin gallate, atau EGCG. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa EGCG dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, tapi belum jelas apakah efeknya sama pada manusia.

Sementara itu, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko yang lebih rendah untuk beberapa kanker.

Meski memiliki rasa yang kurang nikmat, jangan ragu untuk mengonsumsi makanan pahit. Manfaat makanan pahit untuk kesehatan cukup banyak, termasuk melindungi tubuh terhadap kanker, penyakit jantung dan diabetes, serta mengurangi stres oksidatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : klikdokter.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES