Glutera News

Keajaiban Glutathione untuk Kesehatan Tubuh

Jumat, 02 November 2018 - 08:08 | 148.17k
(FOTO: Gluteranews)
(FOTO: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mungkin banyak dari Anda yang masih kurang familiar dengan jenis antioksidan yang satu ini. Ya, glutathione adalah antioksidan alami tubuh yang memiliki segudang manfaat kesehatan bagi kerja seluruh sistem-sistem pada tubuh Anda. Penasaran apa saja manfaat glutathione yang menakjubkan?

Apa itu glutathione?
Glutathione merupakan antioksidan alami yang terdiri dari tiga asam amino yakni sistein, glutamat, dan glisin. Glutathione berperan membantu mengeluarkan racun-racun tubuh. Kadar glutathione pada seseorang bisa semakin menurun seiring bertambahnya usia, sebab produksi glutathione juga tidak seoptimal sebelumnya. Selain itu, glutathione dalam tubuh juga bisa menurun jika mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti kanker, HIV/AIDS, diabetes tipe 2, hepatitis, dan penyakit parkinson.

Apa saja manfaat glutathione bagi tubuh?
Dikutip dari Very Well, menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, glutathione memainkan peran penting untuk menjaga kadar antioksidan, memecah nutrisi, dan mengatur berbagai proses biologis tubuh. 

Selain itu, ada manfaat lain glutathione dalam tubuh yang penting untuk Anda ketahui. Apa saja? Simka ulasannya berikut ini.

1. Mengurangi Gejala Penyakit Parkinson

Penyakit parkinson terjadi ketika ada gangguan progresif pada sistem saraf yang bisa memengaruhi kemampuan gerak pengidapnya. Gejala yang muncul berupa tremor pada tangan serta otot terasa kaku yang semakin parah dari waktu ke waktu.

Sejauh ini, National Institute of Health menyatakan belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita parkinson. Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa glutathione memberikan efek positif bagi orang yang mengalami tremor jika diberikan melalui pembuluh darah langsung. Para ahli menyimpulkan bahwa antioksidan ini bisa mengurangi gejala Parkinson dan memperpanjang angka harapan hidup orang dengan Parkinson.

2. Mengurangi Kerusakan Otak pada Anak Autis

Anak dengan autisme mengalami kerusakan otak akibat adanya proses oksidatif yang tinggi di sistem saraf. Proses tersebut juga bisa disebabkan karena kurangnya jumlah glutathione dalam tubuh si kecil.

Medical Science Monitor melakukan penelitian terhadap 26 anak dengan autisme yang berusia 3-13 tahun. Selama 8 minggu mereka dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan glutathione melalui konsumsi suplemen ataupun transdermal glutathione (sejenis perawatan yang menggunakan bahan aktif pada kulit).

Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen glutathione bisa membantu meningkatkan kadar glutathione anak dengan autisme, sehingga dapat mencegah kerusakan otak yang terjadi akibat proses oksidatif.

3. Meningkatkan Kerja Insulin pada Lansia

Salah satu manfaat glutathione yang penting bagi orang tua yakni bisa mengoptimalkan kerja insulin dalam tubuh. Hal ini yang kemudian mendorong Baylor School of Medicine untuk melakukan penelitian pada hewan dan manusia, guna mengetahui peran glutathione dalam menyeimbangkan berat badan dan kadar insulin tubuh pada lansia.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat glutathione yang rendah banyak dikaitkan dengan pembakaran lemak yang kurang optimal, sehingga menyebabkan lemak tubuh semakin banyak menumpuk.
Subjek usia tua pada penelitian dianjurkan untuk menambah kandungan sistein dan glisin pada asupan makanan harian mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan glutathione. Hasilnya bisa meningkatkan kerja insulin dan pembakaran lemak dalam tubuh.

4. Menurunkan Risiko Stres Oksidatif

Stres oksidatif merupakan kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh lebih banyak dibandingkan kadar antioksidan (yang bisa mencegah kerusakan sel karena radikal bebas). Kondisi ini yang kemudian akan menyebabkan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh.

Penelitian dari Journal of Cancer Science and Therapy mengungkapkan bahwa kadar glutathione yang tinggi bisa mencegah terjadinya radikal bebas, sehingga mencegah penyakit kronis terjadi.

5. Mengurangi Kerusakan Sel pada Penyakit Perlemakan Hati

Kerusakan sel pada hati bisa semakin parah jika diiringi dengan rendahnya kadar antioksidan, termasuk glutathione. Kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit perlemakan hati, baik pada orang yang minum alkohol maupun yang tidak.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat glutathione cukup ampuh mengurangi kerusakan hati. Selain itu, penelitian lainnya juga membuktikan efek positif dari glutathione pada penderita penyakit perlemakan hati, setelah suplemen glutathione diberikan selama empat bulan dengan dosis 300 miligram per hari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES