Pendidikan

Akhirnya Singapura Hapus Ujian Sekolah, Begini Alasannya

Jumat, 02 November 2018 - 07:40 | 865.08k
ILUSTRASI: Ujian Sekolah. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Ujian Sekolah. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Singapura beberapa saat lalu mengumumkan bahwa negaranya akan menyusul sejumlah negara lain untuk menghilangkan sistem ujian sekolah. Negara kecil ini akan menghapus ujian untuk siswa tahun pertama dan kedua pada 2019.

Sebagai ganti ujian, sekolah akan lebih banyak memberi porsi untuk diskusi, banyak mengerjakan PR, dan kuis.

Learning is not a competition,” tegas Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung seperti diberitakan laman World Economic Forum (11/10/2018).

Menurut Ong Ye Kung, sekolah adalah tempat belajar bukan untuk kompetisi, bersaing dan tinggi-tinggian rangking nilai atau prestasi. Oleh karenanya, pemerintah Singapura akan mengarahkan sistem pembelajaran dengan model pengembangan minat siswa, tanpa harus membandingkan mana siswa yang berprestasi dan mana yang bukan.

Dengan cara seperti ini, Ong Ye Kung yakin siswa akan belajar di lingkungan yang tak lagi dipenuhi oleh beban-beban persaingan. Penilaian guru pun akan dibulatkan dan tak menggunakan lagi penilaian desimal.

Finlandia sebagai negara dengan sistem pendidikan paling maju di dunia saat ini pun tak mengenal namanya Ujian Nasional. 

Evaluasi mutu pendidikan sepenuhnya dipercayakan pada para guru sehingga negara berkewajiban melatih dan mendidik guru guru agar bisa melaksanakan evaluasi yang berkualitas. 

Setiap akhir semester siswa menerima laporan pendidikan berdasarkan evaluasi yang sifatnya personal dan tidak membandingkan para siswa dengan peringkat juara seperti yang telah menjadi tradisi pendidikan di Indonesia. Pemerintah Finlandia sangat meyakini bahwa setiap individu adalah unik dan memiliki kemampuan yang berbeda beda.

Mendikbud Muhadjir Effendy sempat menggulirkan wacana untuk menghapus Ujian Nasional (UN) pada akhir 2018 lalu. 

Namun pro kontra terjadi soal ini. Terutama soal belum meratanya kualitas pendidikan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Sehingga Ujian Nasional masih dinilai sebagai alat yang penting untuk melihat sejauh apa kualitas pendidikan nasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES