Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Abheg Rembheg, Bupati Dorong Petani di Bondowoso Terus Berinovasi

Kamis, 01 November 2018 - 15:30 | 82.31k
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan arahan dalam acara Abheg Rembheg atau Rembuk Tani 2018 di BPP Sumber Wringin. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan arahan dalam acara Abheg Rembheg atau Rembuk Tani 2018 di BPP Sumber Wringin. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Acara Abheg Rembheg, atau Rembuk Tani 2018, dilaksanakan di BPP (Balai Penyuluhan Pertanian), Sumber Wringin. Dalam kesempatan itu, Bupati Bondowso Salwa Arifin, mendorong para petani di Bondowoso, agar terus berinovasi. 

Dalam acara yang dilaksanakan, Kamis (1/11/2018) tersebut, bupati juga memberikan  bantuan secara simbolis, terhadap sejumlah petani. Di antaranya, mesin pengolah kopi dan padi, kambing, klaim asuransi usaha ternak sapi sebesar 20 juta, dan beberapa bantuan yang lain. 

“Sebagaimana kita ketahui, hampir 60 persen, penduduk Kabupaten Bondowoso, menggantungkan hidupnya, di sektor pertanian,” kata bupati, saat memberikan arahan.

Rembuk-Tani.jpg

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, merupakan para petani kecil. Artinya, kepemilikan lahan tanah, hanya dari 0,2 sampai 0,3 tiga hektar. 

Bupati mengatakan, itu membuktikan, bahwa rata-rata lahan yang dimiliki oleh petani, tidak luas. Maka dari itu, dia berharap petani harus lihai. Sehingga, meskipun lahan sempit, tapi hasilnya maksimal. 

“Jangan hanya mengandalkan luas tanah, apalagi cuma sedikit. Bayangkan hanya 0,2 hektar, atau 200 meter yang dimiliki petani, di Bondowoso,” terang bupati. 

Bupati juga tidak memungkiri, bahwa ada petani yang memiliki lahan pertanian, hingga puluhan hektar. Tapi itu, imbuhnya, hanya orang-orang tertentu saja. 

Rembuk-Tani-bdw.jpg

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa tantangan pertanian ke depan, akan semakin berat. Tuntutannya, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup. Tapi, juga dituntut untuk menciptkan kualitas produk peranian. 

“Sehingga memiliki keunggulan komoditi, dan mampu bersaing, menghadapi pasar, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani,” pungkasnya. 

Sementara menurut Kepala Disperta (Dinas Pertanian), H Munandar, bahwa acara tersebut, dilaksanakan setiap tahun. 

“Musyawarah ini, dari masing-masing kelompok tani, dan juga dihimpun oleh BPP,” terang Munandar. 

Selain Bupati Salwa Arifin, hadir dalam Abheg Rembheg, atau Rembuk Tani 2018 tersebut, Plt Sekda Karna Suswandi, Forkopimda, perwakilan, perbankan mitra, Kases di sekecamtan dan puluhan petani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES