TIMESINDONESIA, JAKARTA – SnapCard, kartu nama digital pertama berbasis teknologi Augmented Reality (AR) karya anak negeri ini tengah meluncurkan versi terbaru. Banyak fitur baru SnapCard yang dikenalkan dalam versi baru ini.
Selain tampilannya yang dibuat lebih menarik, aplikasi SnapCard yang baru juga mengenalkan banyak sekali fitur yang berfokus untuk membantu banyak bisnis dalam kegiatan penjualan dan pemasaran mereka.
CEO SnapCard, Budi Sinaga, sangat optimis dengan potensi SnapCard dan pengunaan teknologi AR yang lebih besar untuk masyarakat umum. Dengan pergerakan terbaru dari Apple dan Google untuk memasukkan AR ke dalam koleksi intinya.
BACA JUGA: SnapCard, Kartu Nama Digital Pertama Karya Anak Indonesia
Budi percaya bahwa masa depan teknologi AR sangat menjanjikan. Banyak bisnis yang harus mulai menggunakan teknologi AR untuk bisa menyaingi para kompetitornya.
Meski masih terbilang baru, SnapCard telah mengambil langkah besar. Tidak hanya memperbarui tampilannya, SnapCard juga sudah memasuki pasar Australia dengan cara bekerjasama dengan sebuah perusahaan Australia yang bernama Accelerion.
Perlu diketahui, SnapCard ini merupakan salah satu karya anak bangsa Indonesia berhasil terpilih dalam program IBT 2017 oleh Kementerian Riset dan Teknologi Dikti (Kemenristek Dikti) RI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
