Peristiwa Nasional

Ketua PWNU Jatim: Orang yang Tidak Cinta pada Habaib dan Ulama bukan NU

Minggu, 28 Oktober 2018 - 09:09 | 319.49k
KH Marzuki Mustamar saat memberikan sambutan dalam Istighotsah Kubro di GOR Delta Sidoarjo.(FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
KH Marzuki Mustamar saat memberikan sambutan dalam Istighotsah Kubro di GOR Delta Sidoarjo.(FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Orang yang tidak cinta pada habaib dan ulama dinilai bukan warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU). Karena orang NU itu harus mencintai keturunan rasulullah dan ulama.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, saat memberikan sambutan dalam acara Istighotsah Kubro PWNU Jawa Timur, yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (28/10/2018) pagi.

Menurut Kiai Marzuki, NU itu cinta kepada habaib dan ulama. "Yang hanya cinta pada habaib bukan NU, yang hanya cinta pada ulama juga bukan NU. Tapi NU adalah cinta pada habaib dan Ulama," tegasnya.

Istighosah-Kubro-di-Sidoarjo-A.jpg

Ia menyampaikan bahwa hanya Indonesia yang bisa melaksanakan Aswaja dengan aman. Negara lainnya tidak bisa sempurna menjalankan Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).

"Barang siapa yang ingin membubarkan aswaja, jelas ingin membubarkan NKRI. Kita jangan mau dibohongi. Jangan mau diadudomba," katanya.

Indonesia tak harus menjadi negara Islam. "Mending NKRI isinya swaja. Dari pada negara islam tapi menentang Aswaja. Menjaga Indonesia itu menjaga Islam dan Aswaja," tegasnya.

Menurut Kiai Marzuki, orang iman atau tidak, apa kata hati. Bukan apa kata bendera. "Asal hatinya iman dan ikrar dengan lisan. Lalu mengerjakan syariat Islam. Walau benderanya arema, persebaya atau bendera lainnya, tetap Islam," katanya. 

Apapun bajunya katanya, isi hatinya Laailahaillallah. "Warga NU terus menerus baca kalimat tauhid, karena tahlil setiap saat. Setiap shalat. Apalagi yang ikut Thariqah. Yang sudah diyakini dengan hati dan diucapkan dengan lisan," jelasnya.

Lebih lanjut Kiai Marzuki menyampaikan, bahwa ulama NU mengajak untuk bermadzhab. Antara lain Imam Syafii. "Jangan menafsiri sembarangan soal agama. Ikuti ulama. Dan NKRI sudah harga mati. Ikuti ulama dan Aswaja," katanya.

Dari itu, para ulama mengajak untuk ikuti lima madzhab? Jika demikian, jelas dijamin sudah Aswaja sesuai dengan ajaran Nabi. "Aswaja itu sesuai dengan ajaran Nabi dan para sahabat," ungkapnya.

Terakhir, Kiai Marzuki mengajak dan langsung mengomandu sejuta umat yang hadir dalam Istighotsah Kubro PWNU Jawa Timur, untuk berbaiat menguatkan warga NU yang ikut habaib dan ikut ulama serta Aswaja.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES