Peristiwa Daerah

Kementerian PUPR Telah Membangun 27 Rusun Sewa Bagi Santri

Rabu, 24 Oktober 2018 - 08:18 | 127.81k
Salah satu contoh Rusun sewa untuk Santri yang dibangun Kementerian PUPR di Ciamis. (FOTO: Istimewa)
Salah satu contoh Rusun sewa untuk Santri yang dibangun Kementerian PUPR di Ciamis. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Selama tahun 2018 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan hunian layak sebanyak 27 Rusun (Rumah Susun) sewa bagi santri Jawa Barat. 

Rusun antara lain dibangun di Ciamis (Ponpes Miftahul Huda), Purwakarta (Al-Hikamussalafiyah), Garut (Darul Arqam), Cirebon (KHAS Kempek), Tasikmalaya ( Miftahul Ulum, Miftahul Huda, Manahijul Huda dan Bina Insan Mandiri), Indramayu (Al Amin)  dan Cianjur (Miftahul Huda).

Kementerian PUPR merealisasikan langkah tersebut sebagai salah satu dukungannya terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang kini menjadi fokus utama Pemerintah. 

"Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di Rusun juga nyaman," kata Menteri Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Dengan adanya rusun, kata dia,  diharapkan bisa mendukung Ponpes dalam menghasilkan santri yang religius, nasionalis dan berakhlakul karimah sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo.

Menteri PUPR juga mengingatkan agar para santri dapat menyesuaikan diri, sebab tinggal di hunian vertikal berbeda dengan rumah tapak. Salah satu kuncinya, kata Basuki, ialah sikap toleransi.

Pada tahun 2017 Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan 5 Rusun Ponpes di Kabupaten Ciamis (Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna dan Pondok Pesantren Darussalam) dan Tasikmalaya (Ponpes Cipasung, Ponpes Miftahul Khoer dan Ponpes Cintawana) yang kini telah dihuni dan dimanfaatkan.

Kelima Rusun itu dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Susun, Ditjen Penyediaan Perumahan masing-masing merupakan bangunan 3 lantai dengan tipe kamar barak sebanyak 12 unit dengan kapasitas tampung setiap Rusun 216 santri atau total bisa menampung sebanyak 1.080 orang.

Setiap kamar juga telah dilengkapi oleh tempat tidur, meja, kursi dan lemari. Selain itu fasilitas seperti air dan listrik sudah tersedia. Selain itu juga dilengkapi prasarana sarana utilitas seperti jalan lingkungan dan drainase. Biaya pembangunan satu unit Rusun sekitar Rp 6-8 miliar dengan waktu penyelesaian sekitar 8-9 bulan.

“Dengan dibangunnya Rusun ini diharapkan akan menambah semangat dan memberikan kenyamanan bagi para santri dalam proses menimba ilmu yang kelak bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Saya berharap Rusun dapat dirawat dengan baik,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES