TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan, Fadeli,menyuarakan agar ada evaluasi pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
“Kita perlu melakukan evaluasi terhadap jurusan-jurusan yang ada di SMK," ucap Fadeli, saat meninjau Job Market Fair (JMF) yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan di halaman Balai Latihan Kerja (BLK), Selasa, (23/10/2018).
Kenapa SMK perlu dievaluasi? Sebab, SMK di Lamongan menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran terbuka di Kabupaten Lamongan, kemudian disusul SMA.
"9,63 persen pengangguran itu dari SMK penyumbang terbesar, yang kedua itu SMA sekitar 8 persen dari angka pengangguran terbuka di Lamongan," kata Fadeli.
Menurut Fadeli, tidak semua lulusan SMK bisa langsung terserap dunia kerja. "Mana jurusan yang lulusannya tidak terserap lapangan pekerjaan, harus diganti dengan jurusan yang banyak dibutuhkan perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Fadeli kemudian mencontohkan, banyaknya industri maritim di Pantura Kabupaten Lamongan bisa menjadi pertimbangan untuk membuka jurusan SMK.
"SMK di Lamongan bisa membuka jurusan perikanan, kemaritiman ataupun perkapalan," tutur Bupati Fadeli, seraya berpesan agar para pencari kerja tidak pilih-pilih pekerjaan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Lamongan |