Politik Jokowi-Makruf Amin

Kubu Jokowi Yakin, Program Dana Kelurahan Miliki Implikasi Politik di 2019

Senin, 22 Oktober 2018 - 20:13 | 49.88k
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (Grafis: TIMES Indonesia)
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin optimistis, program dana kelurahan  bakal memiliki implikasi politik pada Pilpres 2019 mendatang.

Demikian disampaikam Wakil Direktur Saksi TKN, Lukmam Edy kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/10/2018). Menurutnya, hal ini menjadi keunggulam tersendiri bagi Jokowi, sebagai capres inkumben.

"Pasti ada implikasi politiknya. Dan memang menjadi keunggulan pemerintah yang sedang berkuasa, inkumben. Enggak boleh kita lantas menahan-nahan program-program yang kerakyatan, yang populis yang didapati oleh inkumben," ucapnya.

Ia pun berharap, suara masyarakat keluruhan semakin mendorong perolehan suara duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, sebagaimana halnya suara masyarakat pedesaan.

"Seperi sekarang, masyarakat desa itu kan signifikan memberikan dukungan kepada Pak Jokowi. Dengan adanya dana kelurahan ini, diharapkan masyarakat kelurahan merasakan manfaat dari pembangunan," harap Politikus PKB itu.

Terkait kritik kubu rival, duet Prabowo-Sandi, Lukman menilai, bahwa secara filosofis ada yang tidak pas terkait konsep dana desa dan dana kelurahan. Sebab, menurut dia, konsep ekonomi yang diusung bukan yang berpihak pada masyarakat pedesaan dan kelurahan.

"Ini menyangkut konsep ekonominya yang memang yang tidak berpihak pada masyarakat di pedesaan. Nah, kalau latar belakang dana kelurahan ini sudah dibahas panjang oleh pemerintah, sudah dua tahun terakhir ini akibat dari maraknya dana desa kemudian kelurahan-kelurahan pada protes kenapa mereka enggak ada," tutur dia.

Kendati demikian, Lukman menilai, program dana kelurahan yang akan mulai dikucurkan tahun depan ini harus disempurnakan. Apakah peruntukannya disamakan dengan dana desa atau fokus pada kesejahteraan masyarakat kelurahan. "Dana desa kan 70 persen itu untuk infrastruktur dasar pedesaan. Dengan latar belakangan masih banyak kesenjangan infrasturktur di pedesaan. Tinggal mungkin membangun kemasyarakatannya diutamakan di daerah kelurahan," tandas Lukman, Wakil Direktur Saksi, TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES