TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tinggal di rumah tua ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh The National House-Building Council (NHBC) di Inggris.
Dalam sebuah laporan, NHBC menyebutkan bahwa rumah yang sudah tua rentan ditumbuhi jamur di tempat-tempat yang tidak terlihat. Jamur itu disebut dapat meningkatkan risiko asma dan infeksi paru-paru. Bahkan jamur hitam yang biasa ada di rumah tua dapat mematikan organ-organ seseorang dan merusak otak.
Tak hanya soal jamur, sistem penataan listrik yang sudah tua dalam rumah juga ternyata bisa membuat orang sakit. Risiko korsleting juga lebih tinggi apalagi jika kabel mulai mengelupas.
NHBC membandingkan, bilang bahwa risiko rumah yang dibangun setelah 1990 menimbulkan terhadap kesehatan hanya 2,3%. Artinya, rumah yang dibangun sebelum tahun tersebut diperlukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih ekstra demi menjaga kesehatan penghuninya.
Tak hanya NHBC, penelitian serupa juga dilakukan oleh National Centre for Social Research di Inggris, Hasilnya ada hubungan antara rumah yang buruk dengan kondisi kesehatan mental.
Rumah tua memang terlihat unik dan artisitik. Jika Anda memang memilih hunian di rumah tua jangan malas untuk membersihkannya dan melakukan perawatan berkala, terutama untuk instalasi kabel, dinding dan atap. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Dhina Chahyanti |
| Publisher | : Rizal Dani |
