TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Menjelang Pemilu 2019, ASH (Amin Said Husni), mengajak masyarakat, agar menghindari maksiat hoaks.
Hal itu disampaikannya, dalam acara ngaji sekaligus ngopi bareng bersama dengan para santri, di Rumah Batik Sumbersari, Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (21/10/2018) malam.
Acara tersebut, juga dalam rangka meperingati HSN (Hari Santri Nasional) 2018, dengan agenda baca shalawat bersama, ngaji kitab Sullamut Taufiq dengan tema maksiat lisan, atau hoaks.
“Sebetulnya hoaks dalam bahasa umumnya, adalah kabar palsu, atau informasi palsu,” kata Amin pada TIMES Indonesia.
Amin mengatakan, kitab Sullam memang tidak berbicara hoaks, seperti pengertian yang sekarang. Tetapi, berbicara dengan menyebarkan berita bohong, atau memberikan informasi palsu, dalam terminologi kitab Sullam, itu masuk maksiat lisan.
“Di kitab Sullam itu, diulas tentang maksiat mata, telinga, maksiat tangan, hati, dan maksiat lisan,” sambungnya.
Pria yang yang sukses memimpin Bondowoso selama sepuluh tahun tersebut menegaskan, bahwa hoaks merupakan maksiat lisan.
“Sebagai sebuah kemaksiatan tentu itu dosa, kalau dosa sebaiknya tidak dilakukan, dan wajib dihindari,” jelas pria akrab disapa Mas Amin tersebut.
Amin menjelaskan, bahwa penting mengingatkan anak-anak muda, tentang nilai-nilai kearifan tradisonal, yang ada di dalam kitab kuning.
Untuk itu, sebagai calon DPR RI Dapil Jatim III (Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi) dari PKB, dengan nomor urut 4, selain mmeberikan pemahaman politik, ASH (Amin Said Husni) senantiasa mengedukasi masyarakat, agar menghindari maksiat hoaks, apalagi Pemilu 2019 kian dekat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Bondowoso |
