KPK RI Deklarasi Perangi Korupsi di Sulawesi Selatan

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) terus mendengungkan perang terhadap korupsi. Minggu (21/10/2018), lembaga antirasuah itu mengajak para rektor perguruan tinggi, Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Sulawesi Selatan untuk deklarasi perangi korupsi di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono dan Direktur Pukat Korupsi UGM Dr Zaenal Arifin Moctar ikut deklarasi dalam rangka pelaksanaan Anti Corruption Summits III yang dilaksanakan di kampus Universitas Hasanudin Makassar.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengapreasiasi langkah UGM yang menyelenggarakan Anti Corruption Summits di kampus Unhas. Sebelumnya, selama dua kali kegiatan serupa dilaksanakan di UGM Yogyakarta. “UGM sudah punya Pukat Anti Korupsi, sudah saatnya Unhas dikenal juga sebagai kampus melawan korupsi memiliki lembaga serupa,” harap Laode.

Gubernur Sulsel Aminuddin Abdullah menilai ada tidaknya tindak pidana korupsi di kalangan kepala daerah dapat dilihat dari sejauh mana tingkat pembangunan. “Kalau  daerah tidak terurus dengan baik, jalannya rusak tidak ada yang berubah, tandanya dananya habis untuk dikorupsi," kata Aminuddin.

Direktur Pukat UGM, Zainal Arifin Mochtar mengatakan Anti Corruption Summits digelar di Makassar, Sulawesi Selatan untuk merangsang akademisi dan pejabat ikut perangi korupsi. “Banyak kepala daerah yang terjerat korupsi karena sistem pemerintahan di daerah tidak dibarengi dengan sistem penggunaan anggaran yang kuat dan transparan,” terang Arifin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement