Peristiwa Daerah

TIMES Indonesia Ajak Berbagi Berita Positif dalam Seminar Melek Digital

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 19:36 | 43.71k
S.W. Wahyuning Utami, selaku Direktur Kerjasama dan Pengembangan TIMES Indonesia Network, saat memberikan materi melek digital. Sabtu (20/10/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
S.W. Wahyuning Utami, selaku Direktur Kerjasama dan Pengembangan TIMES Indonesia Network, saat memberikan materi melek digital. Sabtu (20/10/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GIANYAR – Direktur Kerjasama dan Pengembangan BisnisTIMES Indonesia Network S. W. Wahyuning Utami menekankan kepada ratusan peserta untuk selalu berbagi hal yang positif. Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar melek digital, bertajuk "Membangun Ketahanan Informasi di Era Digital" yang digelar oleh Kwartir Cabang Pramuka Gianyar, Bali di Balai Diklat BPR Kanti Kabupaten Giayar, Bali, Sabtu (20/10/2018).

Perempuan yang akrab disapa Naning tersebut menerangkan bahwa dalam catatan mesin pencari (search engine) Indonesia meninggalkan 82 persen rekam jejak negatif atau informasi yang negatif tentang berbagai hal.

Seminar-Melek-Digital-2.jpg

"Google akan mencatat selama 20 tahun jejak negatif itu. Makanya TIMES Indonesia punya komitmen melawan 1 berita negatif dengan 100 berita positif," ucapnya di hadapan peserta seminar.

Mantan jurnalis tersebut juga mengimbau agar para peserta tidak mudah menyebarkan berita yang bermuatan negatif, apalagi hoaks. Tetapi, harus berbagi berita positif.

Ia juga menyarankan, para anggota pramuka juga harus kreatif membuat informasi positif dan menarik di daerahnya. Seperti wisata, kuliner, dan kerajinan. Bisa juga membuat informasi yang menarik tentang kegiatan pramuka yang ada di sekolahnya. Menurutnya, hal tersebut dapat membuat orang lain terinspirasi.

Seminar-Melek-Digital-3.jpg

"Ada kan yang sampai berurusan dengan polisi karena membuat konten negatif. Untuk melek digital, kita harus produktif dan kreatif untuk orang lain dan tentunya untuk diri sendiri. Apalagi, kalau bisa kreatif memanfaakan teknologi, seperti punya bisnis online dan teknologi menjadi alat yang menghasilkan," jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Naning juga memberikan materi jurnalistik kepada peserta. Dalam pemaparannya, dia mengatakan penulisan jurnalistik tidak hanya dipakai dalam media-media mainstream. tapi juga dapat digunakan dalam bersosial media.

Seminar-Melek-Digital-4.jpg

"Iya seperti 5W1H, agar bisa menjelaskan apa yang diunggah atau di-upload. Contoh waktu selfi di tempat yang indah bisa diberikan penjelasan tempatnya detailnya dimana, menariknya apa. Sehingga, orang-orang yang tidak tahu tentang yang indah itu, bisa tahu. Apalagi sampai dilihat para turis di luar negeri. Itu berita yang positif juga bermanfaat," jelasnya dalam seminar melek digital tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES