Peristiwa Daerah

Peringati Hari Santri, Pesantren Lirboyo Gelar Sepak Bola Api

Jumat, 19 Oktober 2018 - 09:16 | 144.76k
Para SANTRI Pesantren Lirboyo Kota Kediri, memainkan sepak bola api yang menjadi acara pembuka peringatan Hari Santri. (FOTO: Canda Adi Surya/TIMES Indonesia)
Para SANTRI Pesantren Lirboyo Kota Kediri, memainkan sepak bola api yang menjadi acara pembuka peringatan Hari Santri. (FOTO: Canda Adi Surya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRIPondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur menggelar berbagai rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri yang jatuh tanggal 22 oktober. Salah satu kegiatan itu yakni sepak bola apiKamis malam (18/10/2018)

Acara tersebut dihadiri Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Salah Satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Agus H Abdul Mu'id Shoib, Pembina Gasmi H Agus Muhtadi, dan Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Mukhiyar, serta para santri Lirboyo.

Para santri Ponpes Lirboyo yang bermain sepak bola api ini adalah santri yang terbabung dalam Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (Gasmi) Lirboyo. 

Laiyaknya sepak bola api yang sudah kerap digelar di pesatren-pesantren di Indonesia, para santri berain tanpa alas kaki, dan bola yang digunakan adalah kelapa yang sudah direndam dengan minyak tanah dan dibakar.

Mistar gawang menggunakan bambu dengan api menyala di bagian atas gawang. Dalam bermain sepak bola api Para santri tampak sangat bersemangat untuk memainkannya. 

Fire-Soccer-2.jpg

KH Abu Bakar Abdul Jalil, sapaan akrab Gus Ab, Ketua PCNU Kota Kediri mengatakan bahwa sepak bola api tersebut sengaja dijadikan pembuka acara dalam memperingati hari santri nasional. Dengan alasan, sepak bola api hanya dilakukan oleh para santri.

"Para santri sudah terbiasa dengan hal-hal yang panas, sebab makan saja kalau nggak kuat panas gak kebagian. Oleh karenanya, ini bagian dari pada kelebihan yang dimiliki oleh santri. Makanya santri di tanah Indonesia ini harus tumbuh memiliki semangat dan jiwa nasionalisme untuk cinta tanah air, karena hubbul Wathon Minal Iman," terangnya.

Sesuai dengan tema Hari Santri tahun 2018 ini, Bersama Santri Damailah Negeri. Gus Ab mengajak para santri untuk bersama menjaga keutuhan NKRI. "Santri harus menjadi motor dan pelopor, bagaimana Indonesia ini tetap aman dan damai.

Sementara menurut Agus H Abdul Mu'id, salah satu pengasuh Pesantren Lirboyo, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan PCNU bersama Pemkot Kediri ini. Karena sebenarnya sepak bola api ini sudah rutin dilaksanakan oleh Ponpes Lirbyo sebagai acara tahunan.

"Kegiatan ini juga semakin menyadarkan peran santri bahwa mereka adalah orang yang ikut mendirikan bangsa ini dan kemudian berkewajiban merawat, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Rangkaian peringatan hari santri di Kediri akan berlanjut pada tanggal 21 oktober dengan digelar diskusi hari santri, malamnya pembacaan sholawat nariyah dan Hadrah Ishari di aula Muktamar ponpes Lirboyo. Selanjutnya tanggal 22, pada hari Senin pagi apel hari santri di halaman Pondok Pesantren Lirboyo. 

Dilanjut tanggal 26 Oktober futsal sarungan, tanggal 28 parade beduk dan pawai taaruf, tanggal 4 November digelar jalan santai sarungan dan diakhiri istighosah dan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu sekaligus liwetan ala santri di Kantor PCNU Kota Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Kediri

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES