Wisata

Indonesia Butuh Rp 4000 Triliun untuk Membangun Infrastruktur Pariwisata

Jumat, 19 Oktober 2018 - 10:08 | 146.72k
ILUSTRASI: Kampung Wisata Pujon. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Kampung Wisata Pujon. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dibutuhkan anggaran sebesar Rp 4.000 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Indonesia bila menginginkan pendapatan nasional dari sektor pariwisata meningkat di tengah lesunya perekonomian global saat ini. 

Dalam sebuah wawancara, Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Panky Try Febiansyah mengatakan, jumlah tersebut bisa menghasilkan nilai tambah hingga Rp 7.718 triliun atau 1,93 kali lipat. "Dampak aktivitas ekonomi yang didukung oleh  infrastruktur tersebut  memberikan nilai tambah sebesar Rp7.718 triliun dari nilai investasi infrastruktur dengan kontribusi tenaga kerja mencapai Rp 1,097 triliun," ungkapnya. 

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih baik dari pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Sebab objek wisata kita sangat berlimpah mulai dari alam, jejak peradaban sampai yang kekinian. Namun kontribusi pariwisata belum membanggakan karena salah satunya infrastruktur belum memadai dan pengelolaanya lemah," tambahnya. 

Disebutkan juga, desain pembangunan pariwisata yang berdaya saing secara komprehensif harus mencakup  pilar infrastruktur fisik, sumberdaya manusia, keuangan dan pembiayaan, serta tata kelola.

“Dimensi tersebut diharapkan bisa menjadi patokan terwujudnya sektor pariwisata berkualitas baik sebagai sumber pendapatan alternatif serta menjadi identitas bangsa di tingkat global,” pungkasnya. 

Sebelumnya peniliti LIPI lainnya, Latif Adam menyebutkan sektor pariwisata memang dinilai sebagai salah satu sumber potensial pendapatan nasional di tengah lesunya perekonomian global.

Dikatakan, percepatan pertumbuhan atau akselerasi sektor pariwisata tahun 2012 sampai 2017 berada pada angka 1,22 dengan laju tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dibandingkan sektor lainnya.

Karena itu keberadaan infrastruktur pariwisata yang memadai menjadi sangat penting dan menjadi syarat peningkatan laju pertumbuhan sektor pariwisata.

“Pengembangan sarana transportasi, informasi, penginapan sangat dibutuhkan dalam menarik minat wisatawan mancanegara,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES