TIMESINDONESIA, ITALIA – Gonzalo Higuain menegaskan jika ia tak ingin meninggalkan Juventus, tetapi klub memaksanya pergi seiring kedatangan Cristiano Ronaldo musim panas kemarin.
Penyerang Argentina itu menjadi salah satu nama besar di Serie A bersama Napoli sebelum memutuskan gabung ke Bianconeri dua musim lalu.
Di Turin, El Pipita - julukan Higuain, mempersembahkan gelar scudetto dan Coppa Italia dua kali beruntun berkat torehan 55 golnya di semua ajang.
Namun musim panas kemarin, Juve resmi mendatangkan Ronaldo ke Serie A dan memaksa Higuain menyeberang ke AC Milan. Dan ia mengaku transfer itu adalah karena kehendak klub, bukan dirinya.
"Sejak final Coppa Italia, saya mendapat gambaran jika sesuatu telah rusak. Dan kemudian mereka mendatangkan Ronaldo. Keputusan pergi itu bukan dari saya, saya memberi segalanya untuk Juventus dan memenangi banyak trofi," ucapnya seperti dikutip Football Italia.
Eks penyerang Real Madrid itu menambahkan, "Cristiano datang dan klub ingin saya meningkatkan kualitas, kemudian mereka mengatakan saya tak bisa bertahan dan mereka mencoba mencari solusi. Solusi terbaik adalah Milan."
Meski demikian, Higuain mengaku tak punya dendam pada Juventus, terutama karena rekan setim dan fans memperlakukannya dengan baik. "Tapi saya tak pernah meminta untuk pergi. Pada dasarnya, mereka menendang saya. Saya segera merasakan cinta yang besar dari Milan dan mereka membuat saya yakin," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Ronny Wicaksono |
| Publisher | : Dhian Mega |
| Sumber | : Football Italia |
