Pendidikan

Mendikbud RI: Tata Kelola Pengawas dan Kepsek Harus Terus Menerus Diperbaharui

Kamis, 18 Oktober 2018 - 21:00 | 40.50k
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGTata kelola pengawas dan kepala sekolah sebaiknya terus menerus diperbaharui yang selaras dengan tuntutan perubahan dan tantangan kekinian. Peranan dua unsur itu, seperti diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy, sangat penting dalam pengelolaan layanan pendidikan di satuan pendidikan. 

“Saat ini perlu ide-ide baru, bahkan paradigma baru ketika kita berbicara dalam konteks pembinaan tenaga kependidikan. Karena itu, kedua unsur ini harus disesuaikan dengan tuntutan perubahan dan tantangan kekinian,” kata Mendikbud.

Pemerintah, katanya, juga harus berani melakukan otokritik yang tajam dalam keseluruhan proses pembinaan tenaga pendidik, khususnya pengawas sekolah mulai dari proses rekrutmen, pengembangan, dan pemberdayaannya. “Lebih khusus lagi tentang model-model pelatihan dan penguatan kompetensi yang selama ini dilakukan,” ujarnya.

Di hadapan peserta Bimbingan Teknis Narasumber Nasional dan Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah, di Jakarta, Senin malam (15/20/2018) lalu, Mendikbud RI juga menegaskan bahwa era baru yang ditandai dengan perubahan pesat dengan ketidak pastian yang kompleks ini meniscayakan gagasan-gagasan yang dinamis, inovatif dan kreatif.

Khusus yang berkaitan dengan pelatihan, menurut Mendikbud RI diperlukan review yang menyeluruh, baik yang berkaitan dengan kesiapan dan kelayakan lembaga penyelenggara, metode maupun substansi pelatihan.

Analisis lebih lanjut adalah esensi dan eksistensi pelatihan di era digital, era millenia dengan generasi industri 4.0 serta era disrupsi. Analisis tersebut melahirkan konklusi bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kapasitas nilainya dan kapasitas profesionalnya. 

Untuk itu, Mendikbud RI berharap pelatihan yang akan dikembangkan tidak lagi sekedar sebagai pelatihan konvensional seperti selama ini, tapi diharapkan pelatihan yang benar-benar menyentuh sisi intrinstik/inner motivation para peserta. "Pelatihan yang futuristik dan berbasis pada problematika dunia baru, abad millenia, tidak lagi sekedar menuntun melainkan memberi tantangan transformasi karakter bagi peserta serta kesempatan bertumbuh secara kognisi, emosi dan estetika," tegasnya. 

“Sisi-sisi perubahan ini yang harus dipromosikan dalam mereformasi atau merevitalisasi dunia kepelatihan kita,” tambah Mendikbud RI lagi.

Itulah sebabnya seperti diungkapkan Mendikbud RI, bahwa tata kelola pengawas dan kepala sekolah sebagai dua unsur yang sangat penting dalam pengelolaan layanan pendidikan di satuan pendidikan harus terus menerus diperbaharui yang selaras dengan tuntutan perubahan dan tantangan kekinian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES