Peristiwa Nasional

BURT DPR RI akan Undang Kapolri, Setneg dan Perbakin Bahas Soal Peluru Nyasar

Kamis, 18 Oktober 2018 - 20:05 | 35.53k
Ketua BURT DPR RI Anthon Sihombing (kanan) saat Forum Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta. (FOTO: Oji/man/dpr.go.id)
Ketua BURT DPR RI Anthon Sihombing (kanan) saat Forum Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta. (FOTO: Oji/man/dpr.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT DPR RI) Anthon Sihombing akan mengundang Sekretariat Negara (Setneg), Polri, dan Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) untuk membahas beberapa proyektil peluru nyasar yang mengenai beberapa ruangan anggota DPR RI.

Rencananya, dalam pertemuan itu akan dibahas soal kompleks Parlemen sebagai salah satu Objek Vital Nasional (obvitnas) yang harus mendapat perlindungan. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2004 dan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, pengamanan Objek Vital Nasional wajib dilakukan oleh Polri.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Tetapkan Dua Tersangka Peluru Nyasar di DPR RI

Adapun yang dimaksud Objek Vital Nasional adalah kawasan atau lokasi, bangunan atau instalasi dan atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara dan atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

"Kami akan secepatnya mengundang Polri, Perbakin, dan Setneg. Kalau tidak tanggal 23 atau 24 Oktober mendatang. Karena Setneg merupakan pengelola Gelora Bung Karno (GBK), sehingga masalah peluru tersebut perlu dibahas bersama-sama secara mendalam,” ujar Anthon saat Forum Dialektika Demokrasi di Media Center DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Menurut Anthon Sihombing, pihaknya juga berharap Kapolri Tito Karnavian akan datang memenuhi undangan BURT DPR RI. "Polri juga harus ikut menjaga objek vital ini sama levelnya dengan Istana. Jadi kalau ada wacana pakai anti peluru ya biasa-biasa saja. Gedung-gedung kementerian dan lembaga itu banyak pakai anti peluru. Kami kan pejabat negara juga," ujarnya.

Anthon menambahkan, BURT DPR RI juga akan meminta relokasi lapangan tembak di Senayan. Namun untuk sementara ini, pihaknya meminta lapangan tembak tersebut ditutup terlebih dahulu. "Tapi tergantung pertemuan nanti dengan Kapolri, Setneg dan Perbakin. Mampu tidak merelokasi lapangan tersebut tergantung pertemuan nanti,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES