Ekonomi

Dampak Gempa Donggala-Palu, OJK: Potensi Kredit Macet Sebesar Rp 4,063 triliun 

Kamis, 18 Oktober 2018 - 17:44 | 37.66k
Otoritas Jasa Keuangan. (FOTO: Istimewa)
Otoritas Jasa Keuangan. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PALU – Potensi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di Sulawesi Tengah akibat tsunami dan gempa Donggala-Palu mencapai Rp 4,063 triliun dari total Rp 27 triliun kredit yang telah disalurkan industri jasa keuangan.

"Tentunya ini akan mengganggu. NPL naik. Ada dampaknya, tetapi tidak mengganggu secara nasional," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Palu, Kamis (18/10/2018), diberitakan kantor berita Antara.

Saat bertemu dengan pelaku industri jasa keuangan di kantor darurat OJK di Palu, Wimboh mengungkapkan bahwa dampak yang paling dirasakan adalah pada bank umum. Jumlahnya, ungkapnya, mencapai Rp 3,9 triliun dari 20.918 rekening yang ada. 

"Dari jumlah tersebut paling besar Bank BUMN yang jumlahnya mencapai Rp 2,1 triliun. Ini data sementara per 17 Oktober 2018," kata Wimboh.

Sementara untuk bank umum syariah mencapai Rp 246,9 miliar dan bank swasta nasional seperti Bank Panin, Sinar Mas dan Maybank sebesar Rp 541 miliar. Potensi kredit bermasalah juga terjadi pada bank perkreditan rakyat sebanyak Rp 6,1 miliar.

Adapun data karyawan industri jasa keuangan yang meninggal dunia sebanyak delapan orang. Tidak ditemukan sebanyak lima orang dan luka berat delapan orang.

Terkait dengan kondisi bangunan akibat gempa Donggala-Palu, Wimboh menyatakan, sebagian besar gedung rusak sedang dan berat sehingga menunggu perbaikan. Sebagian gedung masih layak pakai namun masih menunggu assessment struktural bangunan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES