Soal Rekontruksi Rumah, Presiden Jokowi: Saya akan Pantau Terus
TIMESINDONESIA, MATARAM – Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) menegaskan akan terus memantau proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga pasca gempa di Lombok, Donggala dan Palu.
"Terkait komponen pembuatan Risha, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat, yang jelas progres akan saya ikuti akan saya Pantau terus. Akan selalu saya cek lapangan baik yang di NTB (Nusa Tenggara Barat) dan di Sulawesi Tengah," kata Jokowi, usai rapat terbatas, di Bandara Lombok, Kamis (18/10/2018).
Presiden mengakui hingga saat ini proses pembangunan hunian tetap tersebut belum merata. Masih banyak pengungsi gempa tinggal di tenda darurat.
Menurut Jokowi, lambannya proses tersebut untuk menjaga akuntabilitas keuangan negara, sehingga sangat hati-hati dalam mengalokasikan dana bantuan rekontruksi rumah warga terdampak gempa.
"Ini kan namanya laporan dari bupati ke gubernur terus ke pusat ada prosesnya, verifikasi juga, tidak langsung. Ini menyangkut akuntabilitas keuangan negara, semuanya dipertanggungjawabkan," paparnya.
Lebih jauh, Jokowi menyampaikan bantuan pemerintah pusat pada korban gempa Lombok yang rumahnya hancur adalah Rp 50 juta setiap kepala keluarga. Jika uang tersebut nyatanya ada sisa maka akan digunakan untuk usaha korban gempa.
"Enggak apa-apa, kalau memang rumahnya sudah jadi terus ada sisa itu menjadi hak bagi masyarakat. Saat ini kan belum, jangan-jangan kurang nanti," kata Presiden Jokowi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Mataram |