Peristiwa Nasional

Intelektual Muhammadiyah: Hoaks Jadi Tantangan Santri

Kamis, 18 Oktober 2018 - 10:54 | 36.60k
Suasana Seminar Kebangsaan Peran Santri dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa, di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (18/10/2018). (FOTO: Imad/TIMES Indonesia)
Suasana Seminar Kebangsaan Peran Santri dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa, di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (18/10/2018). (FOTO: Imad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGIntelektual Muhammadiyah Zuly Qodir menyampaikan informasi hoaks menjadi tantangan-tantangan yang harus dihadapi para santri.

Zuly menyebut penggunaan media sosial saat ini, menjadi faktor dengan mudahnya hoaks tersebar. Banyak informasi hoaks ini harus disikapi dengan verifikasi yang jelas atau tabbayun, agar tidak mudah terjerumus.

"Orang mengkafirkan orang dengan mudah disebarkan di media sosial. Ini harus diklarifikasi agar para santri agar tidak terjebak," kata Zuly dalam seminar kebangsaan Peran Santri dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa, di Gedung Widyaloka UB, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (18/10/2018).

Seminar-Kebangsaan-di-UB-1.jpg

Zuly menyebutkan saat ini pengguna media sosial telah mencapai 87 juta pengguna media di dunia. Banyak pengguna ini, membuat para santri ataupun pengguna sosial harus memiliki benteng yang kuat.

Benteng ini adalah toleransi antar sesama dan verifikasi informasi. Hal ini diharapkan mampu menjaga persatuan dan kesatuan antar masyarakat.

"Perbedaan itu merupakan sesuatu yang biasa, dan harus disikapi dengan saling menghormati dan toleransi yang tinggi," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa anak muda saat ini, lebih suka dengan tekstual literalis dalam dakwah, artinya tidak suka banyak tafsir. Menurutnya penelitian, hampir 80 persen, generasi muda suka dakwah yang singkat dan langsung ke intinya.

"Kalangan anak muda suka to the poin, ga suka bertele-tele. Jadi langsung ke intinya," katanya.

Oleh karena itu, Zuly menyebutkan dalam dakwah ke generasi muda ini harus bisa memberikan pemahaman yang jelas dan mudah mengerti.

Sebagai informasi UB menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Santri pada 22 Oktober 2018 besok. Hari ini, UB menggelar peringatan hari santri dengan menggelar Seminar Kebangsaan yang menghadirkan narasumber diantaranya Wantimpres Yahya Cholil Staquf, Wakil MPR RI Ahmad Basarah, dan Intelektual Muhammadiyah Zuly Qodir.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES