Kesehatan

Waspada! Lima Penyakit Ini Sering Menyerang Wanita

Kamis, 18 Oktober 2018 - 04:29 | 85.54k
ILUSTRASI. (FOTO: altoday.com)
ILUSTRASI. (FOTO: altoday.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perbedaan bentuk dan anatomi tubuh menjadi salah satu faktor khusus yang harus diperhatikan sebelum menilai adanya masalah kesehatan wanita dan pria. Bahkan, kadang ada beberapa penyakit dengan gejala yang serupa, tapi proses perawatan dan efek samping yang ditimbulkan bagi wanita pun mungkin saja berbeda.

Apa saja masalah kesehatan wanita yang banyak terjadi? Dilansir dari Hello Sehst, berikut ini ulasannya.

1. Kanker Payudara

Kanker bisa dibilang sebagai salah satu penyebab utama kematian di dunia. Salah satu yang sering disebut-sebut sebagai masalah kesehatan wanita adalah kanker payudara. Ini merupakan salah satu jenis kanker pada wanita yang membedakannya dengan pria, disamping kanker serviks dan kanker ovarium.

Ada 1,67 juta kasus kanker yang terjadi di seluruh dunia, dimana 883 ribu kasus menyerang daerah berkembang dan 794 ribu lainnya di daerah maju.

Kanker ini awalnya menyerang lapisan saluran susu, hingga kemudian menyebar dengan cepat ke bagian lainnya. Tanda awal yang harus Anda cermati ketika muncul benjolan pada payudara.

2. Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis kanker lainnya yang sampai sekarang masih cukup hangat dibicarakan sebagai salah satu isu kesehatan wanita. Kanker ini berkembang dengan cepat sehingga menumbuhkan tumor ganas di bagian leher rahim.

Dr. Falvia Bustreo, selaku asisten direktur bagi kesehatan keluarga, wanita, dan anak-anak di WHO, mengungkapkan bahwa angka kesehatan dunia melaporkan ada sekitar setengah juta wanita yang meninggal karena kanker serviks. Angka kematian ini sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang.

Itu sebabnya, setiap wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin guna mendeteksi kemungkinan adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada payudara, ovarium, ataupun leher rahim. Bagi Dr. Bustreo, ini merupakan salah satu kunci menjaga hidup tetap sehat bagi wanita.

3. Stres

Menurut survei terbaru dari American Psyochological Association, menyebutkan bahwa stres termasuk isu kesehatan yang sering terjadi di kalangan wanita. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, stres dapat berkembang menjadi depresi.

Dilansir dari laman Reader’s Digest, National Center for Health Statistics menuturkan bahwa wanita berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami depresi daripada pria. Alasannya karena kondisi biologis tubuh perempuan yang membuatnya lebih rentan terkena depresi, dituturkan oleh Deboral Serani, PsyD, seorang penulis buku Depression in Later Life.

Faktor perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setiap bulannya, setelah melahirkan, serta sebelum dan usai menopause yang berperan dalam meningkatkan stres dan depresi pada wanita.

4. Kesehatan Reproduksi

Perbedaan anatomi, bentuk, serta organ yang ada dalam reproduksi jadi salah satu alasan mengapa masalah kesehatan wanita sering jadi perbincangan. Misalnya, tidak sedikit wanita yang mengeluhkan beberapa gejala saat tamu bulanannya datang, darah haid yang lebih sedikit daripada biasanya, hingga jadwal haid yang berubah-ubah.

Mengutip dari laman WHO, masalah reproduksi dan kesehatan seksual mengambil sepertiga tempat dari seluruh isu kesehatan wanita di usia 15-44 tahun. Seks yang tidak aman menempati faktor risiko utama terhadap penyakit menular seksual pada wanita.

Selain itu, kodrat wanita untuk mengandung dan melahirkan juga membuatnya rentan terserang masalah kesehatan. Baik di area reproduksi, atau hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

5. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah gangguan kesehatan dimana sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya memerangi infeksi, justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Akibatnya, muncul lah berbagai penyakit yang cukup serius. Lupus, multiple sclerosis, rematik, dan psoriasis, merupakan beberapa jenis penyakit autoimun.

Menurut American Autoimmune Related Disease Association, kurang lebih 75 persen penyakit autoimun menyerang kaum hawa. Belum dapat dipastikan apa yang memicu terjadinya penyakit autoimun, tapi faktor genetik, hormon, serta pengaruh lingkungan dipercaya sebagai penyebab utamanya.

Atas dasar inilah, Diane Helentjaris, MD, seorang dokter keluarga di Amerika Serikat sekaligus pernah menjabat sebagai pemimpin American Medical Women’s Association, menyarankan setiap wanita untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan secepatnya bila ternyata berisiko mengalami masalah kesehatan serius. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES