Pendidikan

Guru SDN Sisir 3 Batu Paparkan Metode Pembelajaran di Malaysia

Rabu, 17 Oktober 2018 - 10:24 | 166.29k
Para siswa SDN Sisir 3 diajak menerapkan metode pembelajaran inquiry yang berbasis penemuan dalam kunjungannya ke pabrik tahu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Para siswa SDN Sisir 3 diajak menerapkan metode pembelajaran inquiry yang berbasis penemuan dalam kunjungannya ke pabrik tahu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sisir 3 mendatangi Pabrik Tahu UD Tiga S Prima, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Rabu (17/10/2018).

Kedatangan mereka untuk melihat langsung produksi tahu di pabrik milik Sutrisno warga Kelurahan Temas.

SDN-Sisir-3-pabrik-tahu-2.jpg

Sambil membawa selembar kertas lengkap beserta meja dadanya, para siswa melakukan pengamatan dan mencatat setiap proses produksi tahu yang ada di depannya.

Mulai dari proses perendaman kedelai, proses penggilingan kedelai, proses pembekuan, proses pembentukan hingga proses penggorengan.

Alfian Surya Saputra, siswa kelas 6 SDN Sisir 3  ikut serta dalam rombongan itu. Bocah yang tinggal di RW 3 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu ini mengatakan banyak mendapatkan wawasan dari kunjungan tersebut.

SDN-Sisir-3-pabrik-tahu-3.jpg

Pasalnya, baru kali ini, ia datang dan melihat langsung proses pembuatan tahu, makanan yang sering dimakannya ini.

“Ternyata seperti ini cara membuat tahu, selama ini saya belum pernah melihat bagaimana pembuatannya,” ujar Alfian.

Salah satu tahap pembuatan yang menyita perhatiannya adalah saat pembekuan atau penggumpalan tahu, hingga akhirnya kedelai yang sudah dihancurkan dengan mudah dibentuk.

Saat itu para siswa ini seperti sedang rekreasi, namun mereka juga mendapatkan ilmu. Terlebih sang guru Helminah Maulidiyah, guru mereka terus mendampingi para siswa.

SDN-Sisir-3-pabrik-tahu-4.jpg

Siapa sangka, kunjungan ini ternyata tidak sekedar kunjungan biasa, namun merupakan bagian dari rencana paparan keilmuan yang dilakukan Helminah untuk memenuhi undangan Unesco.

“Kebetulan saya diundang oleh Unesco untuk memaparkan pembelajaran sains berbasis inquiry di Kuala Lumpur mulai 21 hingga 26 Oktober 2018 nanti,” ujar Helminah.

Learning the process of making tofu through inquiry based science education begitu judul paparan yang akan disampaikan Helminah dalam forum keilmuan yang diselenggarakan oleh International Science, Technology and Innovation Centre For South South Cooperation Under The Auspices of Unesco (ISTIC).

Dalam Training Workshop On Developing thinking Skills Through Inquiry - Based Science Education (IBSE), Helminah akan menerangkan konsep pembelajaran yang diterapkannya.

Menurut Helminah konsep pembelajaran yang diterapkannya ini mengajarkan jiwa enterpreunership pada siswa sejak dini.

Lewat cara ini pula, siswa dilatih berwawancara, dan berkomunikasi dengan narasumber hingga menghasilkan produk membuat slogan, poster, dan embalase dari apa yang telah diamati di lokasi.

Metode seperti ini juga menumbuhkan sikap pantang menyerah dan kreativitas pada siswa, tanggap pada perubahan, sesuai dengan kompetensi pembelajaran di abad 21.

“Anak tidak diberi teori, tapi menemukan sendiri. Hanya diberi masalah, bagaimana proses pembuatan tahu, hingga merangsang pikiran mereka untuk berpikir apa yang harus dikembangkan agar berhasil mengembangkan suatu usaha,” ujarnya.

Posisi pendidik dalam hal ini hanya sebagai fasilitator  dan menekankan hasil pengamatan, memberi motivasi, memberi pertanyaan sambil mengajak membuat kesimpulan bersama.

Dalam proses pembuatan tahu terdapat proses sains yang bisa dipelajari para siswa. Yakni terdapat pada tahap penggumpalan dan pencampuran cuka. Siswa juga bisa mempelajari kandungan zat gizi pada makanan tahu.

Sebelumnya Helminah juga pernah memaparkan metode pembelanjaran dalam Asia Future Conference (AFC) yang diselenggarakan di Kitakyushu, Jepang tahun 2016.

Dihadapan para akademisi dari 20 negara di seluruh Asia, saat itu Helmina memaparkan metode pembelajaran tematik menggunakan alat bantu sampah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES