Peristiwa Daerah

Warga Bondowoso Ngopi Sambil Berbagi untuk Korban di Palu dan Donggala

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 09:08 | 35.21k
Pembina panitia 10.000 cangkir kopi untuk Palu dan Donggala H Tohari S.Ag, saat menyampaikan sambutan dalam  pembukaan acara. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Pembina panitia 10.000 cangkir kopi untuk Palu dan Donggala H Tohari S.Ag, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Puluhan komunitas, organisasi, dan pengusaha di Bondowoso melakukan aksi galang dana, untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulteng, dengan tajuk ‘10.000 cangkir kopi untuk Palu dan Donggala’, Jumat (13/10/2018).

Acara amal tersebut, diselenggarakan, di Alun-alun RBA Ki Ronggo, dengan waktu selama tiga hari, yakni sampai Minggu (14/10/2018).

bondowoso-2.jpg

Seluruh masyarakat Bondowoso bisa berdonasi, dengan membeli kupon seharga Rp 6000, yang telah disediakan di setiap stan. Kupon tersebut, nanti bisa ditukarkan dengan secangkir kopi.

Hadir dalam pembukaan tersebut, pembina panitia H Tohari S.Ag; Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah; Dandim 0822, Letkol Inf Tarmuji; Ketua MUI, KH. Asyari Pasha, dan deklarator BRK (Bondowoso Republik Kopi), Amin Said Husni.

Dalam sambutannya, H Tohari S.Ag mengatakan, bahwa aksi kemanusiaan itu digelar atas keprihatinan seluruh elemen penyelenggara terhadap korban terdampak bencana di Palu dan Donggala.

Kemudian, keprihatinan itu dikemas dalam bentuk acara ngopi bareng sambil beramal.

“Apalagi,  mengingat Bondowoso sebagai salah satu Kabupaten penghasil kopi terbaik, yang kerap disebut sebagai Bondowoso Republik Kopi,” kata pria yang sekarang menjabat sebagai ketua DPRD Bondowoso tersebut.

Tohari menuturkan, bahwa di awal pihaknya merasa bingung. Tapi kemudian, dia menemukan sebuah inspirasi, yakni ngopi bareng sambil berdonasi untuk Palu dan Donggala.

“Jangan menilai berapa hasil yang didapat, melainkan sejauh mana upaya kita untuk berusaha meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita,” paparnya.

Sementara itu, Amin Said Husni mengatakan, bahwa aksi 10.000 cangkir kopi itu, merupakan bukti bahwa kopi juga dapat meringankan beban, bagi masyarakat Palu dan Donggala.

"Ternyata kopi tidak hanya dapat menimbulkan inspirasi, berkat acara ini, kopi telah menjadi pelipur lara bagi Palu," jelas Amin.

Natinya seluruh hasil donasi, dari gerakan ‘10.000 cangkir kopi untuk Palu dan Donggala’, akan disalurkan melalui LAZIZNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama) Bondowoso(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES