Peristiwa Nasional Ekspedisi Gubernur

Ekspedisi Gubernur: Ganjar Tantang Cap Jempol Darah Komitmen Tidak Korupsi

Kamis, 11 Oktober 2018 - 05:02 | 124.08k
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama ketua Tim Ekspedisi Gubernur di rumah dinas gubernur. (FOTO: Risky/TIMES Indonesia)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama ketua Tim Ekspedisi Gubernur di rumah dinas gubernur. (FOTO: Risky/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Di tengah maraknya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Kepala Daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Rabu (10/10) menantang para Gubernur untuk melakukan cap jempol darah sebagai bentuk komitmen untuk tidak korupsi.

"Melalui Ekspedisi Gubernur dari APPSI ini, sekarang sampaikan kepada para Gubernur, saya tantang para Gubernur untuk cap jempol darah untuk tidak korupsi, sekarang tinggal kita sepakat atau tidak," tegas Ganjar kepada Tim Ekspedisi Gubernur Jalur Darat 34 Gubernur dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di rumah dinasnya.

Ganjar menegaskan hal yang paling utama dari tata kelola pemerintahan adalah soal integritas dan anti korupsi.

"Kalau sudah bersih dan tidak korup pemerintahannya, urusan inovasi, perdagangan dan pertumbuhan ekonomi itu urusan yang mudah, karena tidak bisa kita bicara lebih lanjut kalau masih korup" ungkap Ganjar.

Bagi Ganjar dua hal utama yang harus dimiliki oleh Kepala Daerah adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.

Kemudian agar para Gubernur memiliki wewenang dalam mengawasi Kepala Daerah di Kabupaten/Kota untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang berintegritas, pihaknya mendorong agar PP Nomor 33 Tahun 2018 bisa segera dijalankan dan dioptimalisasi. Peraturan Pemerintah tersebut mengatur tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat.

Selain itu, hal lain yang ditekankan Ganjar dalam tata kelola pemerintahan terutama terkait perekonomian adalah tidak tersedianya Big Data. Ganjar mendorong segenap pihak untuk bersinergi segera membuat Big Data dalam tiap sektor yang terintegrasi, valid dan aktual sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

"Kalau sudah ada Big Data, kita bisa tahu apa sebenarnya perlu impor beras atau tidak dan sebagainya, dan Big Data ini harus komprehensif sehingga tiap keputusan yang diambil oleh pemerintah bisa presisi dan tepat sasaran," ujar Ganjar.

Dalam pertemuan dengan Tim Ekspedisi Gubernur APPSI, turut hadir pula Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari tiap Dinas di Provinsi Jawa Tengah untuk memaparkan potensi, inovasi dan keunggulan Jawa Tengah.

Tim Ekspedisi Gubernur dari APPSI telah sampai di Provinsi ke 15 di Jawa Tengah, dan akan melanjutkan perjalanan dengan kapal ferry menuju Kalimantan Barat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES