Politik Jokowi-Makruf Amin

Soal Harga Nasi Ayam, TKN Duet Jokowi-Ma'ruf: Pernyataan Sandi itu bagian dari Hoaks

Selasa, 09 Oktober 2018 - 16:40 | 144.88k
Ace Hasan Syadzily, Jubir TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Ace Hasan Syadzily, Jubir TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ace Hasan Syadzily, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin menilai, pernyataan Cawapres kubu rival, Sandiaga Uno soal harga nasi ayam di Indonesia lebih mahal ketimbang di Singapura masuk kategori hoaks.

"Soal peryataan Pak Sandi itu, bagian hoaks, karena itu gak sesuai kenyataan dilapangan. Seperti tadi misalnya, membandingkan 3,5 dolar Singapura, rice chiceken yang di Indoneisa dapatnya 50 ribu," tegas dia, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Sebelumnya, Sandiaga Uno membandingkan harga bahan pangan di Indonesia dan India. Dia mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapat, harga berbagai bahan pangan di India seperti beras dua kali lipat lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Tak hanya itu, harga sepiring nasi ayam di Singapura juga lebih murah dibandingkan di Indonesia. Jika di Singapura harga sepiring nasi ayam sekitar 3,5 dolar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 35 ribu, di Indonesia harganya sekitar Rp 50 ribu.

"Kita kalau mau makan disalah satu junk food aja kan gak sampai 50 ribu satu potong. Menurut saya, tentu hal semacam ini menyesatkan. Saya nggak tahu strategi politik apa yang dibangun pihak sebelah yang nyatanya memproduksi hoaks-hoaks itu," ucapnya.

Di mata Anggota Komisi VIII itu, pernyataan Sandiaga Uno mengulang pernyataan sesat sebelumnya soal tempe setipis ATM. "Ini mempermalukan diri dia sendiri," tandas Ace Hasan Syadzily, Jubir Tim TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES