Kopi TIMES

Perspektif (Tentang) Matematika

Selasa, 09 Oktober 2018 - 11:42 | 273.81k
Abdul Halim Fathani, Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang
Abdul Halim Fathani, Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – SAMPAI saat ini penulis belum menemukan satu kata mufakat tentang  definisi matematika atau dengan kata lain sudut pandang orang dalam memahami matematika.  Sebagian orang berpendapat bahwa Matematika adalah ilmu berhitung. Ada juga yang mengatakan Matematika adalah ilmu tentang logika berpikir. Juga, ada yang mengatakan Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bangun contoh geometri. Dan masih banyak lagi pandangan ahli atau terhadap matematika.

Pertanyaannya, dari sekian banyak pendapat ahli tentang matematika, manakah yang harus kita ikuti? Semuanya, salah satunya atau justru tidak sama sekali? Atau justru kita "menciptakan" sendiri tentang cara lain pandang terhadap matematika. 

Hemat saya, sah-sah saja setiap orang memiliki cara pandang masing-masing terhadap matematika. Yang penting, argumen yang mereka bangun memiliki landasan penalaran yang valid dan Shahih. Seperti halnya ketika umat muslim menunaikan shalat. Shalat -menurut aturannya- harus menghadap Ka'bah. Ada yang menghadap ke barat, ke timur, ke utara, ke timur laut, tergantung posisi masing-masing individu berada di posisi ka'bah. Silakan saja!

Dari sinilah saking luasnya ilmu matematika, maka cara pandang terhadap matematika -tergantung- sesuai dengan perspektif individu masing-masing. Tetapi masing-masing perspektif tersebut semuanya justeru akan saling melengkapi dan menjadi satu kesatuan yang bisa menggambarkan matematika secara utuh.

Terkait cara pandang matematika, dalam kesempatan ini penulis akan memaparkan perspektif matematika menurut Profesor Hadi Susanto dalam karya bukunya yang berjudul "Tuhan Pasti Ahli Matematika".

Perspektif pertama, selalu ada matematika baru.  Selama ini sebagian orang manusia ada yang skeptis terhadap matematika padahal selama manusia itu masih berpikir  dan kehidupan masih berkembang akan selalu ada yang baru dari matematika. Dalam pengembangan matematika, perlu dilakukan dialog antara matematika dengan ilmu yang lain. Karena, kita tahu bahwa semakin tinggi kita sekolah dan belajar justru semakin tidak jelas batas antara satu bidang ilmu dan bidang ilmu lainnya. 

Perspektif kedua, Untuk bisa menikmati dan menghargai matematika,  tidak hanya diperlukan logika,  tetapi juga perasaan, seperti halnya seni dan sastra. Dengan kata lain,  dapat juga disebut Matematika adalah puisi logika. 

Perspektif Ketiga, Tuhan pasti ahli matematika. Jeans berpendapat bahwa matematika adalah bahasa alam semesta yang kemudian ditemukan oleh manusia. Terkait hal ini,  Hadi Susanto menegaskan bahwa ide otak-atik angka sehingga menjadi matematika sebenarnya adalah "wahyu" dari Tuhan yang juga disampaikan ke dalam pemikiran manusia agar kita mengerti ciptaan-Nya yang memang diciptakan dengan bahasa  matematika.

Perspektif Keempat, Matematika adalah akal.  Siapa pun orangnya, selama mereka masih perlu memutuskan sesuatu menggunakan akal rasionalnya,  maka sesungguhnya dia sedang memaknai matematika. 

Bagi mereka yang diharuskan oleh keadaan untuk mempelajari matematika, yakinlah dan berdoalah bahwa manfaatnya  - sadar atau tidak sadar,  langsung atau tidak langsung, akan tetap terasa di kemudian hari.

Itulah paparan "kata kunci" tentang matematika menurut Profesor Hadi Susanto. Melalui buku karyanya ini, Hadi Susanto,  menunjukkan kepada kita semua tentang betapa serunya matematika dalam kehidupan sehari-hari. Matematika hadir ini -salah satunya- adalah alat untuk mempermudah sekaligus menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari. 

Mari terus ber-Matematika. Mensyukuri segalanya ciptaan Tuhan Tuhan yang maha matematis. Ber-matematika secara holistik. (*)

Abdul Halim Fathani, Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang (Unisma).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES