Jumlah Akun Pelamar di Laman SSCN 2018, Tembus Tiga Juta Orang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jumlah akun pelamar sementara yang tercatat di laman Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) 2018, sampai Kamis (4/10/2018) pukul 16.00 WIB, sebanyak 3.169.048 orang.

"Untuk pelamar yang telah memilih instansi juga melonjak mencapai 1.510.192 orang pelamar," kata Kepala Biro Humas BKN RI Mohammad Ridwan dalam pernyataan resminya, Kamis (4/10/2018) sore.

Sedangkan berdasarkan jumlah pelamar yang sudah selesai proses daftarnya tercatat 919.450 orang.

Untuk instansi pusat, Biro Humas BKN RI mencatat ada 5 (lima) instansi yang masih minim diminati pelamar. Kelima Instansi tersebut adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal, tercatat jumlah pelamarnya cuma 121 pelamar.

Menyusul Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 118; Setjen Wantannas 113; Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial 102; dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebanyak 181 pelamar.

Menurut Ridwan, berdasarkan asal Universitas, pelamar yang berasal dari Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis Islam Darussalam Ogan Komering Ilir Sumsel; Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Darul Qur'an Minak Selebah; dan Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM – PTHM, tercatat masing-masing hanya satu pelamar saja.

"Jumlah pelamar dari program studi Doktor Sain Veteriner, Manajemen Perkotaan, dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, masing-masing juga cuma satu pelamar saja," tambahnya.

Untuk catatan jumlah pelamar sementara di Wilayah Kerja (wilker), berikut tiga terbawah pelamar pada sejumlah Biro Kantor Regional (Kanreg) BKN yang ada di daerah.

Wilayah Kerja Kanreg BKN Yogyakarta

1. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo 494
2. Pemerintah Kota Magelang 663
3. Pemerintah Kabupaten Wonosobo 860

Wilker Kanreg BKN Surabaya

1. Pemerintah Kabupaten Sampang 698
2. Pemerintah Kota Probolinggo 726
3. Pemerintah Kabupaten Bangkalan 771

Wilayah Kerja Kanreg BKN Bandung

1. Pemerintah Kota Tangerang Selatan 1.344
2. Pemerintah Kabupaten Ciamis 1.483
3. Pemerintah Kabupaten Bekasi 1.703

Wilayah Kerja Kanreg BKN Makassar

1. Pemerintah Kabupaten Sigi 6
2. Pemerintah Kota Palu 95
3. Pemerintah Kabupaten Donggala 149

Wilayah Kerja Kanreg BKN Jakarta

1. Pemerintah Kota Singkawang 869
2. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang 883
3. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya 891

Wilayah Kerja Kanreg BKN Medan

1. Pemerintah Kota Gunung Sitoli 61
2. Pemerintah Kota Binjai 565
3. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir 590

Wilayah Kerja Kanreg BKN Palembang

1. Pemerintah Kota Bengkulu 128
2. Pemerintah Kota Pagar Alam 300
3. Pemerintah Kota Lubuk Linggau 304

Wilayah Kerja Kanreg BKN Banjarmasin

1. Pemerintah Kabupaten Malinau 381
2. Pemerintah Kabupaten Balangan 396
3. Pemerintah Kabupaten Berau 531

Wilayah Kerja Kanreg BKN Denpasar

1. Pemerintah Kabupaten Rote Ndao 545
2. Pemerintah Kabupaten Lembata 569
3. Pemerintah Kota Bima 623

Wilayah Kerja Kanreg BKN Manado

1. Pemerintah Kabupaten Minahasa 193
2. Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara 387
3. Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan 488

Wilayah Kerja Kanreg BKN Pekanbaru

1. Pemerintah Kota Padang Panjang 258
2. Pemerintah Kota Bukittinggi 320
3. Pemerintah Kota Payakumbuh 591

Wilayah Kerja Kanreg BKN Aceh

1. Pemerintah Kota Sabang 526
2. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang 664
3. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara 679

Pendaftaran CPNS 2018 melalui Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) 2018 ini dibuka BKN RI sejak Rabu (26/9/2018). Jumlah pelamar akan terus bertambah setiap harinya dan terus diperbarui.

Adapun batas akhir mengajukan pendaftaran yang dahulu sampai 10 Oktober 2018, kini diperpanjang sampai tanggal 15 Oktober 2018 pukul 23:59 WIB.

Perpanjangan tersebut diputuskan menyusul pertimbangan terjadi bencana di beberapa daerah di Indonesia seperti di NTB dan Sulawesi Tengah.

Selain proses pemulihan daerah terdampak bencana, formasi instansi pembuka rekrutmen CPNS 2018 yang belum ter-posting secara keseluruhan pada portal SSCN 2018 juga menjadi salah satu pertimbangan perpanjangan masa pendaftaran. Hal itu dikarenakan masih ada beberapa revisi formasi oleh KemenPANRB (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement