Wisata

Galery Batik Brawijaya Oleh-oleh Kota Batu, Jadi Pilihan Wisatawan

Sabtu, 29 September 2018 - 11:45 | 554.39k
Galery Batik Brawijaya membuka outlet khusus di toko oleh-oleh mereka untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk mendapatkan batik pilihan mereka. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Galery Batik Brawijaya membuka outlet khusus di toko oleh-oleh mereka untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk mendapatkan batik pilihan mereka. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Merespon permintaan pasar, Toko Oleh-oleh Brawijaya yang berada di Jl Diponegoro, Kota Batu membuka Galery Batik dengan koleksi batik terlengkap. Batik di Toko Oleh-oleh Brawijaya jadi pilihan wisatawan yang datang ke Kota Wisata Batu

Tidak hanya batik khas Kota Batu bisa ditemukan di Galery Batik ini, namun ada Batik Pekalongan, Batik Jogja, Batik Solo, Batik Semarang hingga Batik Surabaya. 

Galery-Batik-Brawijaya-3.jpg

Menariknya, membeli batik di Toko Oleh-oleh Brawijaya ini, konsumen tidak perlu khawatir kembaran dengan orang lain, karena batik yang dijual di tempat ini didesain khusus dan hanya bisa didapatkan di toko oleh-oleh terlengkap di Kota Batu ini. 

“Batik-batik ini didesain khusus untuk Brawijaya, hanya sekali diproduksi, hingga kemungkinan kembaran dengan orang lain sangat kecil sekali,” ujar Direktur Toko Oleh-oleh Brawijaya, Rendy Winoto. 

Menurutnya, sejak Toko Oleh-oleh Brawijaya berdiri sebenarnya sudah menjual batik, namun tempat display yang disiapkan menjadi satu dengan produk oleh-oleh lainnya. 

Karena permintaan wisatawan akan batik berkualitas meningkat, akhirnya Toko Oleh-oleh Brawijaya membuat display khusus untuk batik. 

Galery-Batik-Brawijaya.jpg

Sehingga wisatawan yang datang bisa memilih batik dengan nyaman, lebih beragam karena banyak pilihan. 

Tidak hanya dijual batik jadi, namun juga dijual batik yang masih berbentuk kain. Batik ini pun langsung diambil dari produsennya langsung hingga harganya sangat terjangkau. 

Rendy mengungkapkan kenapa ia memilih mengangkat batik sementara toko oleh-oleh lain berebut menjual jajanan serta aksesoris, tidak lain untuk melestarikan batik dan mengangkat produk pengrajin batik. 

Galery-Batik-Brawijaya-4.jpg

“Kita ingin mengangkat budaya sendiri, supaya UKM batik bermunculan, sekaligus membantu pemasaran para pengrajin batik,” ujar Rendy. 

Ia membenarkan sampai saat ini penjualan memang masih didominasi jajanan, namun Rendy optimis permintaan batik akan terus meningkat. “Kita mengambil segmen menengah,” ujarnya. 

Selain batik, toko oleh oleh yang berada di pusat Kota Batu ini dikenal tempat membeli Pai dan Pia Brawijaya yang juga menjadi buruan wisatawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES