Peristiwa Daerah

Tidak Dapat Ikut Seleksi CPNS, Guru Honorer di Lamongan Gelar Aksi Unjuk Rasa

Rabu, 26 September 2018 - 16:47 | 50.75k
Spanduk bertuliskan curhatan guru honorer, warnai aksi unjuk rasa guru honorer di Lamongan, Rabu, (26/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Spanduk bertuliskan curhatan guru honorer, warnai aksi unjuk rasa guru honorer di Lamongan, Rabu, (26/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sejumlah guru honorer nonkategori dan honorer kategori K2 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tidak dapat mendafta sebagai CPNS (Calon Pegawai Negei Sipil) lantaran usianya di atas 35 tahun.

Sebagai mana diketahui bahwa pemerintah menetapkan ;usia maksimal untuk dapat mendafta sebagai CPNS tahun ini adalah 35 tahun.

Seperti yang dialami oleh Sirin, seorang guru di SDN Sekidang 2, Kecamatan Sambeng yang sudah mengabdi selama 15 tahun. "Mulai tahun 2003 sampai sekarang saya mendapatkan honor Rp 150 ribu per bulan," kata Sirin di sela-sela melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Rabu, (26/9/2018).

guru-honorer-2.jpg

Diusianya yang sudah lebih dari 40 tahun, dia hanya berstatus sebagai guru honorer K2.

"Untuk menutupi kebutuhan, kami bercocok tanam atau bertani, kadang ya serabutan. Apapun dilakukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga," ucapnya.

Hal serupa juga dialami Matibin, seorang tenaga administrasi sekolah di SMP Negeri 2 Mantup yang kini telah berusia 49 tahun. Matibin yang mulai mengabdi sejak tahun 1988 dan menerima upah yang masih jauh dari layak jika dibandingkan dengan masa pengabdiannya.

guru-honorer-3.jpg

"Saya sudah 30 tahun menjadi tenaga administrasi sekolah di SMP Negeri 2 Mantup. Saya menerima gaji dari sekolahan. Dulu awalnya Rp 15 ribu per bulan, sekarang Rp 750 ribu per bulan," Ujar Matibin.

Untuk itu, dia berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan pegawai dan guru honorer seperti dirinya.

"Kami berharap kesejahteraan guru honorer paling tidak sesuai UMK. Dan yang terpenting itu mendapatkan hak untuk menjadi CPNS," ucapnya berharap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES